Balikpapan, Penasatu.com – Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari angkat bicara terkait viralnya postingan seorang nelayan kawasan Manggar, Balikpapan Timur yang tergabung dalam Gabungan Nelayan Balikpapan (Ganeba) di sosial media terkait hasil tangkapan yang berupa limbah “Batubara” diperairan Kota Balikpapan.
“Sebenarnya ini wewenangnya ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Tapi sebagai warga kota Balikpapan tentunya ini sangat merugikan sekali bagi nelayan yang berada di Balikpapan,” ungkap Subari saat dimintai keterangan oleh awak media diruang kerjanya, Selasa (7/3/2023).
Subari menambahkan, jika adanya keluhan dari nelayan khususnya Ganeba dirinya memaklumi. Pasalnya ini terkait kebutuhan sehari-hari.
Dikatakan Subari, pihaknya meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti hal ini, mengingat kebijakannya merupakan wewenang dari Pemprov Kaltim beserta DPRD Kaltim.
“Seharusnya ada pengawasan ketat dari pihak terkait terhadap tongkang-tongkang yang melintas,” ucapnya.
“Kita juga minta DPRD Provinsi Kaltim agar segera menindaklanjuti,” sambungnya.
Disinggung mengenai kompensasi yang seharusnya diterima nelayan. Subari mengiyakan, kalau seharusnya dengan adanya dampak ini nelayan harus menerima kompensasi.
“Ya..seharusnya kompensasi itu ada, makanya kita harus cari tau terlebih dahulu penyebabnya tumpahnya batubara kedalam laut, apa ini murni kelalaian. Jadi harus di investigasi terlebih dahulu,” tutupnya.(*)
