Manggarai Timur, penasatu.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, NTT, akan membangun Media Center (MC) untuk memudahkan masyarakat maupun wartawan dalam mengakses segala informasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas dalam acara Temu Media di Caffe dan Resto 33, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Matim, Rabu (3/3/2021).
Bupati Agas menjelaskan untuk pembangunan MC ini, Pemda Matim akan menyiapkan anggaran untuk pengadaan perangkat komputer dan internet. Selain itu, untuk membangun ruangan MC.
Meski demikian, dalam penyebarluasan informasi pelayanan publik, saat ini masyarakat sudah bisa mendapatkan informasi dari pemberitaan.
“Ini sangat memudahkan masyarakat untuk mencari infomasi tentang seluruh Kabupaten Matim,” jelasnya.
Guna mendukung penyebarluasan informasi pembangunan tersebut, Prokopim menjalin kerjasama dengan media lokal, baik cetak, elektronik maupun online.
Menurut Bupati Agas, dengan adanya Media Center di Matim, dapat menunjang kebutuhan komunikasi dan informasi. “Kalau media center ini sudah masuk, maka sudah jelas kabupaten kita tidak akan tertinggal dengan daerah-daerah lainnya,” ujarnya.
Kabupaten Matim, lanjutnya, sudah sangat dikenal dunia karena berbagai macam jenis wisata.
Oleh karena itu, ia meminta wartawan di Manggarai Timur untuk promosikan pariwisata yang ada.
“Saya minta media-media di Kabupaten Matim untuk mempromosikan tempat-tempat pariwisata yang ada. Ini sangat penting, supaya banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Kabupaten Matim,” ungkap Bupati Agas.
Ia menyampaikan, kehadiran media merupakan salah satu hal penting bagi pembangunan daerah.
“Media sebagai fungsi utama menyalurkan informasi dari pemerintah ke masyarakat, dan begitu pula sebaliknya. Kita saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Spot wisata yang ada di Matim ini begitu banyak. Jadi, saya minta teman-teman media untuk bantu promosikan,” jelasnya.
Ande Agas menambahkan, Pemda akan menyiapkan kendaraan berupa satu unit mobil untuk wartawan jika ada liputan di luar kota Borong.
Lanjutnya, semoga di akhir tahun 2021, akan bisa terbit sebuah buku tema pariwisata.
Ia berharap dapat terus bekerjasa dengan berbagai pihak dalam menyiarkan informasi kepada masyarakat. Pemerintah dan media harus memiliki kesepahaman dalam menerapkan UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi.(*)
Reporter : Alfonsius.
