BALIKPAPAN – Bantuan berupa kebutuhan bahan pokok, pakaian dan perlengkapan lainnya terus berdatangan bagi korban banjir bandang di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bantuan tersebut kini datang dari Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai (PBBKB) DPD Kota Balikpapan dengan mengirimkan bantuan sebanyak dua truk, Sabtu, 23/1/2021 kemarin.
Bantuan logistik sebanyak dua truk ini dibawa langsung oleh Ketua Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai Balikpapan, Abdul Samad beserta puluhan anggotanya.
Bantuan sebanyak dua truk ini akan diserahkan langsung kepada korban banjir di Kalsel, dengan tujuan bisa menjangkau langsung masyarakat kita yang di daerah-daerah terpencil yang belum menerima bantuan. “Bantuan yang kami bawa di khususkan untuk di daerah-daerah terpencil, seperti di daerah Kabupaten Banjar (Martapura), Kabupaten Tanah Laut (Pelaihari), dan Kabupaten Barito Kuala (Marabahan), terang Abdul Samad.
Lanjut Samad menyampaikan, dari dua truk logistik yang dikirim tersebut berisi sembako, obat-abatan, pakaian yang masih layak pakai, dan kebutuhan rumah tangga.
Dirinya juga sangat berterima kasih kepada para donatur di Balikpapan yang sudah mempercayakan pada dirinya untuk mengirimkan bantuan langsung ke Kalsel melalui jalur darat.
Di tambahkannya, bantuan yang diberikan ini datangnya baik dari Ormas Daerah, Ormas Nasional, Majelis Ta’lim dan para Habib serta Ulama dan Masyarakat.
“Kurang lebih ada 10 Ormas di Balikpapan yang ikut membantu kami dalam menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang di kalsel,” terangnya.
Dirinya berharap, musibah yang menimpa masyarakat di Kalsel tidak terulang lagi, dan warga yang terkena dampaknya bisa diberikan kesabaran, kesehatan dan lindungan dari Allah SWT.
Senada disampaikan penasehat Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai Kota Balikpapan Yuliansyah.
Dirinya mengatakan dalam penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir di Kalsel pihaknya telah berkoordinasi dengan tim relawan, Kapolsek dan Koramil, Bhabinkamtibmas, serta Kepala Desa setempat.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah penyaluran bantuan disana. Karena bantuan logistik ini harus tepat sasaran.
Selain bantuan logistik, kata Yuliansyah, pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa uang dari hasil sumbangan para donatur masyarakat Kota Balikpapan.
Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari Perhimpunan Bubuhan Banjar Kayuh Baimbai ini bisa memotivasi untuk warga masyarakat disana bisa bangkit kembali.
Pasalnya, musibah banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir terbesar dalam 50 tahun terakhir.
“Inilah musibah banjir bandang yang paling terburuk di jaman modern saat ini. sehingga masyarakat kembali menderita”, ujarnya.
Yuliansyah mengatakan, penyebab terjadinya musibah banjir tersebut tidak hanya semata-mata karena kapasitas hujan lebat dan sungai yang tidak mampu lagi menampung air.
Menurutnya, dugaan penyebab banjir dikarenakan adanya konsesi pertambangan dan perkebunan sawit secara besar-besaran di wilayah Kalsel.
Yuliansyah menilai, adanya konsesi pertambamgan dan perkebunan sawit ini yang hanya menguntungkan bagi segelintir orang.
Sedangkan dampak yang ditimbulkan, akhirnya masyarakat Kalsel yang merasakannya.(*)
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com
