Paser,Penasatu.com-Rencana rehabilitasi lahan Manggrove seluas 9000 hektar dari total 86 000 hektar yang berada di kawasan Kabupaten PaserĀ menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Kalimanatan Timur (Kaltim). Hal tersebut diungkapkan Manager PPIU BRGM Kaltim Asman Azis pada SeninĀ 26 Agustus 2024 lalu.
Pasalnya kata Asman, wilayah Paser merupakan kawasan mangrove terluas kedua setelah Kutai Kartanegara untuk kawasan Kalimanatan Timur. Untuk itu selain direhabilitasi, nantinya bakal ada bantuan buat kelompok masyarakat pesisir di dekat Mangrove dari BRGM.
“Bantuannya mencapai Rp 150 juta per kelompok,” kata Aswan.
Lanjutnya, untuk menjalankan program ini, selanjutnya BRGM Kaltim bersama dinas terkait di Paser akan melakukan kunjungan dan sosialisasi program ini lebih dulu ke desa yang ada dikawasan lahan Manggrove.
“Rencananya ada 5 kecamatan yang akan mendapatkan program rehabilitasi mangrove ini, yaitu Kecamatan Batu Engau, Kuaro, Long Ikis, Long Kali, dan Paser Belengkong,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya mengatakan rehabilitasi ini akan menjadi kabar baik buat Paser. Selama ini banyak wilayah Paser terhambat pembangunannya karena status lahan. Termasuk untuk perbaikan mangrove.
“Seperti kawasan Cagar Alam yang paling banyak,” jelas Katsul.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser Achmad Safari mengatakan, ini adalah program pertama dari BRGM Kaltim untuk rehabilitasi mangrove. Sebelumnya yamg berperan hanya oleh pihak swasta.
“Terakhir ada penanaman 9 ribu bibit mangrove di Desa Muara Adang oleh Cotrans,” ungkapnya.(**)
Sumber: humas.paserkab.go.id