Berdiri Sejak Maret 2020, Pondok Baca Mataleza Ingin Perhatian Pemerintah

0
490

Reporter: Filmon Hasrin
Penasatu.com, Manggarai Timur.NTT-Pondok baca Mataleza yang terletak di Kampung Pogopeo Kelurahan Olakile, Kabupaten Nagekeo dibangun tanpa proposal.

Pondok baca ini didirikan pada 11 Maret 2020. Penggagas awal sekaligus pendirinya adalah Fian N, Tomi Bela, dan Zheno Sake. Ketiga orang ini putra asli Boawae.

Fian N, melalui telepon seluler menyampaikan seiring perkembangan waktu, anggotanya bertambah dan datang dari latar yang berbeda. Ada yang berprofesi sebagai guru, petani, tukang ojek, wirausaha, ada yang pendidikannya hanya tamat SMA, dan sedang sekolah, (Senin, 26/10/20).

Memang ide awalnya kami bertiga. Kalau untuk berdirinya sampai saat ini kami bersama tetapi ada koordinatornya, koordinator satunya adalah saya, ungkap Fian.

Pendiri Pondok Baca Mataleza sampai saat ini belum pernah mangajukan proposal ke pihak atau instansi tertentu, karena jangan sampai ketika dana ada tetapi kegiatanya berhenti di tengah jalan, apalagi baru memulai.

Kami sekarang swadaya masing-masing, pernah menjual bubur kacang untuk membiaya kegiatan, tanggung semen satu sak per orang, bebernya lagi.

Dalam perjalanan waktu, banyak orang yang memantau kegiatannya di media sosial sehingga ada sumbangan buku dari teman, orang tua, donatur lewat perpustakaan daerah, dan dari teman yang sempat punya rumah baca tetapi tidak bisa dilanjutkan lagi.

Sampai saat ini, untuk anak-anak hampir setiap hari ke pondok baca, untuk usia dewasa juga pernah datang kunjung dan dari SMA Fransiskus Boawae, ungkapnya

Pondok Baca Mataleza belum bisa buka untuk umum karena keterbatasan buku.

Harapan saya dan teman-teman, menginginkan keterlibatan pemerintah agar bisa berkolaborasi dengan kami Pondok Baca Mataleza. Mengingat Kabupaten Nagekeo adalah kabupaten literasi tetapi geliat-geliat literasi di Nagekeo masih dikatakan sangat rendah,” tutup Fian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here