Bencana Banjir dan Longsor di Papua, Wapres Minta Siapkan Penanggulangan

0
301

Wapres KH Ma’ruf Amin saat pimpin Rapat Sosialisasi Mal Pelayanan Publik dan Pemberdayaan UMKM di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah,

Palu, Lima Distrik Provinsi Papua dikabarkan terdampak bencana banjir akibat hujan deras yang mengguyur kota Jayapura, Kamis (6/1/22) malam lalu. Ke lima Distrik ini, diantaranya Distrik Jayapura Utara, Distrik Jayapura Selatan, Distrik Abepura, Distrik Heram, dan Distrik Muara Tami.

Melihat perkembangan yang terjadi, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memberikan arahan kepada seluruh jajaran terkait untuk sigap menangani dan menyiapkan upaya penanggulangan jangka pendek serta jangka panjang agar bencana yang terjadi dapat diminimalisir dampaknya.

“Pertama tentu penanggulangan bencananya. Yang kita minta dari Kementerian Sosial supaya segera [menangani], kemudian BNPB untuk menanggulangi korban dan juga dibantu oleh TNI/Polri segera ditangani supaya mereka yang terkena bencana itu bisa ditangani dengan baik, pengungsi dan lainnya,” tegas Wapres saat memberikan keterangan pers usai memimpin Rapat Sosialisasi Mal Pelayanan Publik dan Pemberdayaan UMKM di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jalan Sam Ratulangi Nomor 101, Besusu Barat, Palu, Jumat (07/01/2022).

Pasar Youtefa yang terendam banjir di Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Fredy Fakdawer

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, dalam jangka panjang, tidak hanya upaya-upaya bantuan namun antisipasi tanggap bencana juga harus diperkuat.

“Jangka panjangnya, tentu kita harus mengantisipasi sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya banjir itu. Bagaimana meminimalisir, kemudian bagaimana masyarakat lebih siap kalau terjadi banjir,” tutur Wapres.

“Jadi banjirnya diminimalisir, kemudian kesiapan masyarakat dalam menghadapi setiap terjadinya banjir bahkan bencana. Jadi kita itu siap selalu menghadapi bencana,” tambahnya.

Sebab, ungkap Wapres, secara letak geografis, Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap terjadinya bencana. Sehingga, kewaspadaan dan perencanaan terhadap potensi terjadinya bencana merupakan faktor penting yang harus disiapkan.

“Sebab Indonesia ini bagian negara yang mengalami banyak potensi kebencanaannya. Maka itu ada badannya yang menangani. Nah kita antisipasinya juga [harus] lebih. Mungkin selama ini kurang kita perhitungkan seperti Jayapura, ya. Tapi ternyata juga terjadi banjir. Itu harus ditata perencanaan pembangunan kotanya, kemudian juga kesiapan masyarakatnya,” pungkas Wapres.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) pada Jumat (7/01/2022), sampai saat ini masih dilakukan upaya-upaya evakuasi warga terdampak banjir dan longsor. Sejumlah perahu karet dan truk serbaguna juga telah disiapkan untuk proses evakuasi warga. Di sisi lain, pendataan korban, pemadaman listrik dan pemantauan curah hujan masih terus dilakukan oleh Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura.

Hadir mendampingi Wapres dalam pemberian keterangan pers Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura.(**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here