Teks: Armada BCT saat mengambil penumpang di Jalan Jenderal Sudirman
Penasatu.com, Balikpapan – Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, operasional Balikpapan City Trans (BCT) dipastikan tetap berjalan tanpa hambatan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan menegaskan bahwa kebijakan tersebut tidak berdampak pada layanan transportasi umum karena pengelolaan BCT masih menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Plt Kepala Dishub Balikpapan, Zulkifli, menyatakan bahwa subsidi dari Kemenhub tetap mengalir untuk mendukung operasional BCT.
“Tidak ada pengaruh dari efisiensi anggaran, semuanya tetap berjalan normal,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Menurutnya, keberadaan BCT mendapat respons positif dari masyarakat. Saat ini, BCT melayani tiga koridor utama, yang mana untuk Koridor A, Pelabuhan Semayang-Bandara Sepinggan, Koridor B Terminal Batu Ampar–Jalan Ahmad Yani, Koridor C Terminal Batu Ampar–Jalan MT Haryono.
“Ya..dari ketiga koridor tersebut, Koridor A menjadi rute dengan jumlah penumpang terbanyak,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan turut mendukung operasional BCT meskipun pengelolaan masih berada di bawah Kemenhub.
Menurut Zulkifli, sistem transportasi di kota-kota besar semakin diarahkan pada Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM).
“Sesuai perjanjian, Pemkot Balikpapan akan mengambil alih pengelolaan BCT pada tahun 2027,” tambahnya.
Terkait rencana penambahan koridor baru, Zulkifli menyebut pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Kemenhub mengenai besaran tarif.
Kajian awal telah mengusulkan tarif Rp4.500 untuk umum serta Rp2.000 bagi pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas.
“Usulan sudah disampaikan, tetapi kami masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kemenhub dan Kementerian Keuangan,” jelasnya.
Sementara itu, rencana pemanfaatan angkutan kota (angkot) sebagai feeder BCT masih dalam tahap pembahasan.
“Sempat ada rencana subsidi silang untuk angkot, mirip dengan subsidi Kemenhub untuk BCT. Namun, keputusan akhir masih belum dibuat,” pungkasnya.(Adv)