Teks:;Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Fadli Fatturahman.
Penasatu.com, Balikpapan – Layanan transportasi massal Balikpapan City Trans (BCT) atau sering di sebut Bacitra dipastikan masih gratis dan dapat dimanfaatkan oleh warga kota Balikpapan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Fadli Fatturahman, usai menghadiri agenda Coffee Morning di Aula Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (16/6/2025).
“Transportasi masal BCT saat ini masih gratis, karena nota kerjasama dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai 1 Juli 2024 sampai 1 Juli 2027,” ungkap Fadli.
Fadli menuturkan, segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh BCT dilaksanakan sampai dengan tahun 2027.
Namun demikian, Fadli mengingatkan pentingnya persiapan sejak dini. Pasalnya, setelah kerja sama berakhir, pengelolaan layanan BCT khususnya pada dua koridor utama, yaitu Pelabuhan Semayang dan Batu Ampar akan sepenuhnya dialihkan ke Pemkot Balikpapan.
“Mulai sekarang kami akan intensifkan sosialisasi agar masyarakat memahami perubahan yang akan terjadi setelah 2027,” jelasnya.
Selain itu, Fadli menjelaskan Dishub juga tengah menyusun rencana penambahan koridor baru. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi dengan Kementerian Perhubungan yang mendorong perluasan layanan BCT hingga ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau.
“Ada beberapa titik penambahan koridor nantinya, sesuai usulan-usulan, tetapi tentunya itu menjadi keputusan bersama antara Pemkot dengan Kepolisian Lalu Lintas melalui forum lalulintas,” bebernya
“Penambahan koridor akan dibahas bersama dalam forum lalu lintas pada Juli mendatang, melibatkan kepolisian dan instansi terkait,” sambung Fadli.
Sementara itu, terkait penerapan tarif, Fadli menyebut mekanismenya sudah disiapkan, hanya saja masih menunggu konfirmasi dari Dirjen Perhubunhan Darat.
“Ya..kami masih menunggu konfirmasi resmi dari Dirjen Perhubungan Darat untuk pelaksanaan tarif,” tambahnya.
“Kita berharap BCT semakin menjadi pilihan utama warga dalam bertransportasi, sekaligus mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (*/adv)