Balikpapan, penasatu.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Balikpapan bekerja sama dengan Yayasan Selamatkan Anak Kita (SEKATA) mengadakan kegiatan pasca rehabilitas bagi klien kasus narkotika di Aula Bapas kelas II Balikpapan, Senin (21/3/2022).
Kegiatan pasca rehabilitasi ini secara kontiyu dilakukan sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Bapas Balikpapan dengan Yayasan SEKATA . Mengingat prosentase tindak penyalah gunaan penghuni lapas maupun Rutan didominasi oleh narkoba.
Kegiatan yang diikuti oleh lima peserta berlangsung mulai tanggal 21-23 Maret 2022 secara resmi dibuka oleh Kepala Urusan Tata Usaha Bapas Kelas II Balikpapan Elfera.
“Ini salah satu bentuk sinergitas Bapas dengan lembaga lain yang mensupport apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi Bapas. Semoga bisa dikembangkan kepada kegiatan lain pasca rehabilitasi,” jelas Elfera saat ditemui disela-sela kegiatan.
Elfera menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini agar bisa bermanfaat bagi klien supaya tidak melakukan pengulangan tindak pindana. Kerjasama dengan Yayasan SEKATA merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Bapas Kelas II Balikpapan
Sebagai pembimbing klien di Bapas, Regresi berharap agar klien melaksanakan fungsi sosial di lingkungan masyarakat tanpa terlibat atau bersentuhan kembali dengan penyalah gunaan narkotika.
Pasalnya prosentase klien kemasyarakatan terbesar adalah kasus narkoba sekitar 60 persen. Hal Ini sudah menjadi permasalahan bertahun tahun yang menjadi tantangan tersendiri bagi Bapas dalam melakukan pembimbingan dan pengawasan kepada kliennya terutama pada kasus narkotika
“Tidak sedikit terjadi pengulangan yang tahun lalu menjadi klien Bapas dan berikutnya menjadi klien kembali dengan kasus yang sama,” ungkap Elfera.
Elfara berharap para peserta mengikuti kegiatan ini benar-benar atas kemauan sendiri bukan dari pembimbing kemasyarakatan, sehingga dapat membawa manfaat.
Sementara itu konselor Yayasan SEKATA Cabang Balikpapan Heri Purwanto mengatakan yayasan SEKATA benar-benar bertujuan untuk membantu teman-teman yang terlibat dalam masalah narkoba.
“Mudah-mudah kegiatan ini bisa dapat bermanfaat dan bisa membantu klien Bapas untuk bisa belajar hidup sosial selayaknya,” pungkasnya.
Salah seorang klien kasus narkotika lastri menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dan sangat baik. Mengikuti kegiatan ini berdampak baik bagi dirinya agar dengan adanya kegiatan ini kecenderungan untuk mengulangi kasus narkoba tidak lagi terjadi.
“Kita kan sudah tau keadaan didalam seperti apa. Itu jadi motivasi buat diri kita sendiri,” ujar wanita yang baru bebas dari Lapas Perempuan Tengarong ini.
Lastri mengatakan, jeruji besi merupakan pengalaman hidup yang berarti untuknya, sehingga dirinya akan membatasi diri dalam pergaulan, supaya tidak terjerumus dalam narkoba.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Ikhsan, adanya kegiatan ini bagi dirinya sebagai klien Bapas sangatlah mendukung untuk kedepannya agar bisa lebih baik.
“Kegiatan ini bagus supaya kedepannya tidak ada generasi yang menggunakan narkoba,” ucap pria yang tiga bulan keluar dari Lapas Balikpapan ini.(*)
