Balikpapan Peringati Hari Aksara Internasional 2024, Disdikbud Fokus Tingkatkan Pendidikan Non Formal

0
175

Balikpapan, Penasatu.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menggelar puncak peringatan Hari Aksara Internasional 2024 di BSCC Dome Balikpapan, Kamis (26/9/2024). Acara ini mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Non Formal (PNF) Setara dan Berdaya untuk Indonesia Maju,” yang dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Pemkot Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Irfan Taufik, serta sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Andi Sri Juliarty menyampaikan dukungan penuh Pemkot Balikpapan terhadap penyelenggaraan peringatan Hari Aksara Internasional. Menurutnya, pendidikan non formal memiliki peran penting dalam menciptakan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang terkendala usia atau kondisi sosial ekonomi.

“Kami mendukung penuh pendidikan non formal sebagai upaya mewujudkan kesetaraan pendidikan. PNF memungkinkan setiap lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, untuk mendapatkan akses pendidikan, termasuk mereka yang terbatas oleh usia atau kendala sosial ekonomi,” ujar Andi Sri Juliarty.

Ia juga menekankan pentingnya adaptasi pendidikan non formal di era digital yang terus berkembang. “PNF harus mampu bertransformasi untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang relevan dengan perkembangan zaman. Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan non formal yang setara dan berdaya guna,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menegaskan bahwa Pemkot Balikpapan terus mendukung program pendidikan di wilayah tersebut, termasuk pendidikan non formal. Salah satu bentuk dukungannya adalah penyediaan seragam sekolah gratis bagi siswa dari berbagai jenjang, mulai dari PAUD, TK, SD, hingga SMP, termasuk siswa PNF.

“Pendidikan non formal di Balikpapan juga diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah yang belum dapat mengikuti pendidikan formal. Di setiap kecamatan, kami telah menyediakan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),” jelas Irfan Taufik.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini jumlah siswa PNF di Balikpapan mencapai sekitar 5.500 orang, mulai dari PAUD hingga SMA. “Semua siswa ini mendapatkan seragam, termasuk anak-anak yang bersekolah di SKB. Kami ingin memastikan mereka tidak merasa rendah diri, karena mereka setara dengan siswa di satuan pendidikan dasar lainnya. Kami juga berupaya membantu mereka menyalurkan bakat dan potensi akademiknya agar bisa berkembang,” tutupnya.

Dengan program-program tersebut, Pemkot Balikpapan terus berupaya meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi seluruh warganya, baik melalui jalur formal maupun non formal.(ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here