Keterangan foto, Purnomo Kepala BKPSDM Balikpapan.
Balikpapan, Penasatu.com – Pemerintah pusat diminta menyiapkan opsi bagi tenaga honorer yang tidak lolos seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) di tahun 2023. Hal itu menyusul rencana penghapusan tenaga honorer mulai 28 November 2023.
Tentu hal ini menjadi perhatian untuk setiap daerah, begitupun di Kota Balikpapan. Pasalnya di Balikpapan untuk penambahan guru, tenaga kesehatan (Nakes) dan teknis masih sangat kurang.
Mengenai hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Purnomo menjelaskan, untuk pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balikpapan kurang lebih ada 4.490 orang.
Sementara untuk P3K-nya saat ini sebanyak 508 orang, karena 2 orang meninggal sehingga tersisa 506 orang.
“Kalau untuk non PNS di Balikpapan ada 5.445 orang, yang rencananya akan dilakukan rekonsiliasi,” ucap Purnomo kepada awak media, Rabu (3/5/2023).
Lanjutnya, rekonsiliasi itu artinya untuk mengetahui kondisi esisting yang ada di masing-masing OPD. Dan pihaknya ingin memastikan apakah masih ada orangnya dan masih layak diperpanjang, atau mungkin memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi P3K.
“Karena untuk batas akhir pendaftaran sampai tanggal 28 November 2023. Kalaupun tidak masuk dalam slot P3K atau pengusulan ASN baru, mau tidak mau mereka diberhentikan,” jelasnya.
Menurutnya hal seperti itu akan diliat kembali bagaimana mekanismenya dan melihat lagi seperti apa polanya kedepan.
Lanjutnya, pihaknya juga telah mengusulkan hal ini ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPAN-RB) untuk penambahan guru, tenaga kesehatan dan teknis.
“Kami berharap usulan itu bisa diakomodir KemenPAN-RB, sehingga kecukupan rasio antara pelayanan dan pegawai tercukupi,” tuturnya. (e/r)