Bupati Kutai Barat FX Yapan,SH saat mengikuti audensi di Ruang Rapat lantai III Pemkab Kuba
Reporter / Ichal penasatu
Sendawar, penasatu.com – Bupati Kutai Barat FX Yapan,SH, melakukan Audensi tentang Profil Cipta Karya tahun 2021 di Kabupaten Kutai Barat bersama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (BPPW – Kaltim).
Dalam acara tersebut Bupati Kutai Barat (Kubar) didampingi langsung oleh Assisten III Setdakab Kubar Achmad Sofyan dan Kepala Balai PPW Kalimantan Timur, Sandhi Eko Bramono dan diikuti sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan berlangsung di ruang koordinasi lantai III Setdakab Kutai Barat, Rabu (14/04).
Dalam keterangannya Bupati Kutai Barat, Fx Yapan,SH mengatakan, melalui acara ini nantinya dapat diperoleh data-data yang akurat terkait profil kegiatan Bidang Cipta Karya di Kabupaten Kutai Barat dan masalah apa saja yang dihadapi dalam proses serah terima aset provinsi menjadi aset daerah. Perangkat daerah terkait bisa membantu dalam proses pengumpulan data yang diperlukan tersebut,”ujarnya.
Tambah Bupati, apa saja yang akan disampaikan nanti oleh Balai PPW menjadi perhatian perangkat daerah terkait, karena akan jelas tugasnya untuk menyediakan segala persyaratan yang diminta dalam penyeselesaian terkait serah terima Aset maupun usulan yang di usulkan kepada Pemerintah Pusat, imbuhnya.
Pada saat diperiksa, maka secara administrasi kita lengkap dan BP3D sebagai Koordinator bisa melaporkan kepada bupati, Dinas mana yang macet laporannya sehingga bisa kita cari solusinya, beber FX Yapan.
Sementara menurut Kepala Balai PPW Kalimantan Timur, Sandhi Eko Bramono dia menyebutkan, Audiensi ini dalam rangkaian road show ke sepuluh Kepala Daerah dan terakhir dengan Gubernur Kalimantan Timur untuk memaparkan profil cipta karya kabupaten/kota, dengan satu pesan bahwa cipta karya itu multi organisasi perangkat daerah. “sebab berbicara bina marga maka hubungannya dengan dinas PU-PR, dan bila berbicara masalah air bersih maka dinas PU-PR sebagai regulator dan PDAM sebagai Operator,”terangnya.
Sambung Sandhi Eko Bramono, kegiatan ini diawali dengan membahas spesifikasi infrastruktur di masing-masing sektor yang telah dibangun, alat berat yang telah diserahterimakan, oleh kelembagaan yang menangani kegiatan di masing-masing bidang. Terkait produk pengaturan berupa, peraturan kepala daerah (perkada/perbup/perwali/SK) yang telah dibuat, maka sumber pembiayaan infrastruktur tersebut dari APBN atau APBD dan Infratruktur yang telah dibangun melalui kegiatan peran serta masyarakat.”ungkapnya.
Masih kata Sandhi Eko, selain itu kegiatan Audiensi juga untuk memferivikasi data, saling mengkoreksi antara data yang ada di Balai PPW dan data yang dimiliki oleh perangkat daerah terkait. Salah satunya tentang Air bersih PDAM, saat ini ada 15 instalasi pengolahan air yang terpasang dengan kapasitas 355/detik yang terdistribusi 162 liter/detik dan ini adalah data satu bulan lalu dan harus terus di update oleh dinas terkait dan tahun depan Balai PPW akan membantu memfasilitasi untuk menyehatkan seluruh PDAM yang ada di Kutai Barat ini, tutupnya.