keterangan foto: Serma Fitalis Erwan Babinsa Serengan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta saat hadiri acara doa bersama pemindahan makam Tinalan Serengan.
Surakarta, Penasatu.com – Bertambah maju nya perekonomian sosial di suatu wilayah perkotaan akan semakin banyak ruang yang dibutuhkan, apalagi ditambah dengan meningkatnya jumlah penduduk maka akan semakin banyak kawasan yang akan digunakan, baik yang digunakan untuk area perumahan, perkantoran atau kawasan bisnis maupun fasilitas umum bagi warga masyarakat.
Seperti yang terjadi di Pemakaman Tinalan, Potrojayan, RT 02, RW 06 Kelurahan Serengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Dimana Makam Tinalan, makam yang sudah tidak dipergunakan lagi sebagai pemakaman umum ini akan di kosongkan dan makam yang ada dipindahkan ke Makam Daksinoliyo yang berada di Dayung Grogol, Kabupaten Sukoharjo.
Ini terlihat saat para ahli waris yang leluhurnya dimakamkan di makam Tinilan mengadakan acara doa bersama sebelum pemindahan makam keluarga mereka, Selasa (13/12/2022) yang dimulai sejak pukul 09.00 Wib.
Tampak hadir, Serma Fitalis Erwan selalu Babinsa Serengan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta bersama Ir. Ida Setyaningsih, Lurah Serengan, Retno Pujihastuti Ningsih, Carik Serengan, Aipda Agus S, Babinkamtibmas Kel. Serengan, Ananta ketua RT 02/RW 06 Kel. Serengan, Purwanti dan Anton staf Kecamatan Serengan, Anggota Linmas Serengan, Satgas Linmas Kecamatan Serengan dan para ahli waris keluarga.
“Pemindahan makam leluhur ini adalah bentuk dari perkembangan tata kota yang selanjutnya lokasi ini akan di gunakan sebagai sarana untuk masyarakat yang ada di sekitar kelurahan Serengan Kecamatan Serengan,”:tutur Fitalis Erwan.
Tambah, Fitalis, selanjutnya tempat ini akan menjadi tempat sarana umum, khususnya sebagai Taman cerdas/Taman pintar, yang diharapkan bisa di gunakan sebagai sarana belajar dan sarana olah raga/ multi guna.
Karena, lanjut Fitalis, keberadaan Makam yang selama ini sudah tidak di gunakan lagi/tidak berfungsi. Dan adapun jumlah makam yang dipindahkan sebanyak 176 makam.
Untuk itu, lanjut Fitalis, sebelum pembongkaran dan pemindahan makam dilakukan doa bersama yang dipimpin Bapak Nur. Ini bertujuan agar selalu diberikan keselamatan dan kelancaran dalam pengerjaannya.
“Dalam pembongkaran dan pemindahan makam ini di dilaksanakan secara bertahap yang dilakukan oleh warga yang didampingi oleh ahli waris masing masing,” pungkasnya. (Agus Kemplu)