foto. saat tim lakukan sidak ke pedagang daging di pasar Barong Tongkok.
Reporter : Ichal Penasatu
Penasatu.com, Kuta Barat – Guna menindak pedagang yang diduga nakal dan sering merugikan masyarakat dengan tidak akuratnya alat timbang yang dipergunakan saat berjualan sehari hari. Satpol PP bersama Disperimdagkop sidak alat timbangan pedagang di pasar Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur.
Inspeksi mendadak kali ini dengan sasaran sejumlah penjual daging di wilayah Kecamatan Barong Tongkok.
Kepala Bidang Trantibum dan Gaperda Satpol PP Mikael Dodit mengatakan, kegiatan inspeksi ini dilakukan berdasarkan loporan masyarakat yang merasa dirugikan akibat ulah oknum pedagang nakal yang bermain dialat ukur timbanganya.
“Salah satu kriteria yang harus dipenuhi yakni setiap timbangan harus memeliki tera,” ungkapnya saat di konfirmasi selesai melakukan sidak di sejumlah pedagang, Kamis (25/6/20).
Lebih lanjut Dodit menjelaskan, selain melaksanakan inspeksi timbangan pihaknya juga melakukan sosialisasi bagi para pedagang untuk membangun kios atau lapaknya 5 meter dari trotoar, selain menjaga estetika dan tata kota. Juga menjaga keselamatan baik pedagang maupun pembeli, kata Mikael Dodit.
Sementara Sekretaris Disdakop Valentinus Kalalo menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Kubar telah membentuk tim terpadu yang bertugas untuk menangani hal seperti ini, kamudian juga Dinas Perdangan dan Koperasi merupakan ujung tombak bagi penaganan masalah – masalah seperti ini,” terangnya
Peran aktif masyarakat juga sangat diharapkan agar proses pemantauan dapat terus berjalan.
Jadi kami juga berharap masyarakat dapat terus berperan aktif memberikan laporan dan aduan terkait hal – hal semacam ini, kami akan segera merespon setiap laporan dan aduan sesegera mungkin guna melindungi hak konsumen, tegasnya.
Masih, Valentinus Kalalo menambahkan, pemerintah sangat mendukung serta mendorong pelaku dunia usaha untuk dapat berusaha dengan baik agar dapat berkembang dan maju. Tetapi tidak mengurangi kualitas dan kuantitas barang itu sendiri, tuturnya.
“Selain melakukan sidak pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait menjaga kualitas dan mutu komoditi tersebut,” imbuh Kalalo.
“Selama melakukan inspeksi ini petugas dari dinas perdagangan dan Koperasi menggunakan timbangan yang telah di ukur dan di segel oleh petugas tera dan akan di komparasikan dengan timbangan milik pedagang.
Dari sejumlah lapak yang telah diuji alat timbangnya terdapat beberapa lapak yang alat timbanganya masih di bawah standar yang artinya masih ada selisih antara 1 – 5 ons /Kg nya,” beber Kalalo.
kemudian hampir semua alat timbang di setiap lapak tidak memiliki tera atau segelnya, untuk sementara semau pedagang didata dan di berikan teguran secara lisan serta diberikan sosialisasi.
Kedepan sidak semacam ini akan terus dilakukan dan apa bila masih terdapat permasalahan yang sama, maka akan diambil tindakan yang lebih tegas atau pemberian sangsi – sangsi, tutup Sekretaris Disdakop Valentinus Kalalo.