Balikpapan, Penasatu.com – Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kota Balikpapan ke 127 Tahun 2024 berlangsung meriah.
Rapat Paripurna Istimewa dipimpin Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh,S.Sos dan dihadiri langsung Wali kota Balikpapan, H.Rahmad Mas’ud,SE.,ME dan Sekertaris Daerah (Sekda) kota Balikpapan, Muhaimin.MT berlangsung di Ball Room Hotel Grand Cokro, Sepinggan Balikpapan, Jum’at (8/2/2024).
Hadir, 45 Anggota DPRD Balikpapan bersama para Tokoh Masyarakat, kepala OPD beserta para unsur Forkopimda. Tampak hadir juga Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Edy Sunardi.
Acara dimeriahkan dengan tarian khas Kalimantan dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada warga masyarakat berprestasi.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh,S.Sos mengatakan, Apa yang telah kita rasakan dan nikmati saat ini di kota kita tercinta Balikpapan bukanlah perjalanan yang singkat. Semua didapat berasal dari perjuangan para pendahulu yang telah mengorbankan jiwa dan raga mereka untuk Kota Balikpapan.
Lanjutnya, dikesempatan baik ini, kami mengucapakan terima kasih dan penghargaan setinggi – tinggi nya atas jasa mereka yang telah mengabdi untuk pembangunan Kota Balikpapan,
“Dedikasi yang telah mereka berikan untuk membangun Kota Balikpapan akan selalu dikenang untuk generasi selanjutnya,” ungkap Abdulloh.
Peringatan HUT Kota Balikpapan ke 127 ini, kita mengusung tema “Balikpapan Kondusif, Sinergi dan Berkelanjutan,” jelas Abdulloh.
Mengusung tema ini bukan tanpa makna, tetapi untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif, terus bersinergi dan berkelanjutan dalam membangun Kota Balikpapan.
Apalagi pesta Demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil presiden dan Calon Legislatif serentak yang akan kita laksanakan pada 14 Februari pekan depan.
“Saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat Balikpapan untuk menjaga semangat kebersamaan dan menghormati perbedaan pendapat atau pilihan, sehingga dapat mengantisipasi sara, anti perpecahan atau polarisasi,” pungkasnya.(EDS)