Kubu Independen Solihuddin Siregar – Muhammad Menduga KPU Menghilangkan Jumlah Dukungan

0
419

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Ketua tim pasangan bakal calon (Bacalon) jalur perseorangan DRS HM Solehuddin Siregar MM – H Muhammad SH, Sulianto Lubis menduga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan menghilangkan jumlah dukungan kubu mereka sehingga tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan.

Hal tersebut disampaikan Sulianto Lubis saat menggelar jumpa pers bersama beberapa awak media, di kantor Sekretariat Solehuddin – Muhammad, Komplek Ruko Mall Fantasi, Selasa (25/2/2020) sore.

Lubis mengungkapkan data dukungan yang terkumpul sebanyak 47 ribu, dan data tersebut sudah diinput secara offline, namun setelah data tersebut disubmite “input” ke online, data yang masuk ke sistem online hanya sebanyak 33 ribu lebih.

Sedangkan berkas dukungan KTP berupa fisik yang dibawa ke KPU sebanyak 41 ribu dukungan, sedangkan yang tercatat dalam aplikasi silon hanya sebanyak 33 ribu lebih.

Lubis juga mengatakan saat penghitungan berkas sempat terjadi kesalahan dalam penghitungan, dimana setiap per seratus dukungan yang sudah dijilid timnya hanya sebanyak 95 dukungan saja, namun setelah dilakukan penghitungan ulang, baru genap 100 dukungan.

“Hal tersebut apakah karena faktor human eror akibat kelelahan dan mengantuk, sehingga terjadi hal yang merugikan tim bacalon kami,” ujar Lubis dengan nada tanya.

Dari jumlah 33 ribu lebih dukungan yang menjadi pedoman tim, namun saat pagi hari tanggal 24 Februari lalu, hasil data fisik yang dihitung pihak KPU muncul angka 29 ribu dukungan saja, sedangkan yang ada di aplikasi silon sebanyak 33 ribu lebih dukungan.

“Tidak mungkin kan, data yang ada diaplikasi silon berbeda dengan data fisik yang ada, karena data yang ada pada silon, pasti inputnya dari data fisik?
Untuk kerugian jumlah dukungan yang dirasakan pasangan Siregar – Muhammad ada sebanyak 4000an lebih,” lanjut Lubis.

Karena ada data yang sudah tidak terpakai sudah dipilah dan dilainkan, Lubis juga merasa, persyaratan melalui jalur perseorangan memang banyak hambatan.

Bukan hanya itu saja, Tim pasangan bacalon Siregar – Muhammad juga mempermasalahkan terkait penggunaan materai yang digunakan dalam berita acara untuk per seratus KTP dukungan.

Selain itu juga tahapan sosialisasi yang dilakukan oleh KPU untuk jalur perseorangan hanya dilakukan sekali saja.

Ditempat yang sama Andin Syamsir Ketua Presidium Tim 11 menambahkan, setiap pasangan bacalon yang melalui jalur perseorangan (independent) di Balikpapan selalu tidak pernah sukses/lolos, berbeda dengan di daerah Kutai Kartanegara (Kukar).

“Selama ini masyarakat selalu menjaga kondusifitas Kota Balikpapan, apabila terjadi sesuatu dan harus turun ke jalan dengan artian ingin menanyakan kapasitas dan kejujuran KPU, ya terpaksa harus turun kejalan,” kata Andin.

Andin juga menilai, jika berbicara soal Information technology (IT) tidak bisa selalu benar hasilnya, seperti contoh jika input sekian, belum tentu hasil yang didapatkan sekian.*

Wartawan : Riel Bagas.

Editor : BS/penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here