Edyanto Arkan Beri Kuliah Umum Kepada Mahasiswa UT Kubar

0
1040

H.Edyanto Arkan ,SE Wakil Bupati Kubar

Penasatu.com , Kutai Barat -Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah memberikan bantuan beasiswa untuk ratusan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Terbuka (UT). Rata-rata tiap mahasiswa mendapat biaya subsidi kuliah antara 3 sampai 5 juta rupiah.

“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk mendukung sumber daya manusia di bidang pendidikan. Sehinga diharapkan semakin banyak masyarakat kita yang bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sejalan dengan misi kita yaitu menyiapkan sumber daya manusia yang berdaya saing,” ujar wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa UT Pokjar Tunas Mandiri Kubar, di Gedung Aji Tullur Jejangkat Kompleks perkantoran Pemkab Kubar, Senin (2/12) kemarin.

Dengan bantuan itu Edyanto berharap UT ikut berkontribusi dalam menyiapkan SDM yang unggul dan berkualitas.

“Kedepan UT ini tidak hanya kuantitasnya yang di perbanyak tetapi kualitas juga harus baik dan bisa bersaing,” harap Edyanto.

Sementara itu , Pengelolah UT Tunas Mandiri Melak Kutai Barat Erda Mayasari melalui bendaharawan Yultianingsih mengatakan dalam dua tahun terakhir pemda Kubar mensubsidi biaya kuliah untuk 100 lebih mahasiswa dengan anggaran mencapai 300 juta rupiah.

“Dari tahun kemarin kurang lebih Rp 300 juta untuk beasiswa 100 lebih mahasiswa,” ujarnya.

Fachrujiansyah Bachsan S.Pd, ketua panitia dan juga Tutor semester 1 jurusan administrasi negara dalam sambutan nya mengatakan, sebagai ungkapan terima kasih pihaknya meminta wakil bupati Edyanto Arkan melepas mahasiswa semester akhir.

“Makanya kami mengadakan acara ramah-tamah antara Kelompk belajar (Pokjar), mahasiswa dengan tutor karena selama ini pemerintah sudah banyak membantu kami terutama beasiswa untuk para mahasiswa. Dan ada juga pelepasan mahasiswa semester akhir sebanyak 86-an orang. Mereka ini dari ijazah SMA sudah siap jadi calon sarjana,” lanjut Fachrujiansyah Bachsan S.Pd

Di tambahkannya, selama ini UT kerap dipandang sebelah mata. Padahal Universitas Negeri tersebut sudah meluluskan ribuan mahasiswa, terangnya.

“Kami mengharapkan bahwa masyarakat tahu di Kubar ini ada UT Pokjar Tunas Mandiri yang siap membantu teman-teman calon mahasiwa untuk mewujudkan cita-cita mereka demi masa depan yang lebih baik. Dan tentunya tidak lepas dari kebaikan pemerintah yang selama ini sudah mendukung dan menyokong kami baik suport materi dan motivasi sehingga UT ini terus berjalan,” tuturnya.

Meski baru di buka sudah ada 463 mahasiswa yang mengenyam pendidikan di UT, beber nya.

“Karena UT ini satu-satunya univesitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan jarak jauh dengan sistem kuliah sambil kerja. Sehingga memudahkan mahaswa. Kami sekarang membuka prodi S1 PGSD, administrasi negara, hukum, managemen, bahasa dan sastra bahasa Inggris, administrasi publik dan pascasarjana,” beber ketua panitia UT Fachrujiansyah.

“Mahasiswa kita juga dapat beasiswa per orang sekitar Rp 5.000.000 setahun. Tapi karena tidak bisa tiap tahun dapat makanya dibag-bagi ke Pokjar lain juga. Tahun ini dari 100 lebih mahasiswa ada 10 lebih yang dapat beasiswa,” tambahnya.

Terpisah, Kepala bidang pembinaan ketenagaan dinas pendidikan dan kebudayaan Kubar Ismail Panji menyebut pemda Kubar mensubsidi biaya pendidikan hampir semua lini.

“Dulu kebetulan saya yang mengurus juga di UT itu memang ada beasiswa untuk teman-teman mahasiwa. Sekarang sudah 5 pokjar UPBJJ Cabang Samarinda yang ada di Kubar. Karena mayoritas mahasiswa ini kan guru tentunya untuk peningkatan kompetensi maka pemda memberikan beasiswa,” ungkapnya.

“Hanya sekarang ini ada yang diajukan langsung oleh mahasiwa baik melalui dinas pendidikan ada juga mungkin lewat kesrasos. Kalau yang SD sampai SMA itu memang sudah tidak ada lagi biaya SPP,” tutup Ismail.

UT memang masih jadi pilihan sebagian mahasiwa di Indonesia untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Sejak berdiri tahun 1984 UT setidaknya sudah  meluluskan 1,3 juta orang. Bahkan di era persaingan dunia pendidikan yang makin ketat seperti sekarang ini, UT tetap menempatkan diri sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang jadi rujukan calon mahasiswa.”pungkasnya.

Apalagi UT diberi tugas dari pemerintah, yaitu harus bisa melayani perkuliahan bagi masyarakat Indonesia baik di perkotaan maupun daerah pelosok. Tugas itu juga dijawab dengan dibuka Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) di seluruh Kabupaten/Kota.

“Sehingga diharapkan dengan bantuan pemda tersebut memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa UT bisa diandalkan untuk mencetak SDM yang berkualitas dan berdaya saing.”tutupnya.*

Wartawan : Ichal.

Editor: EDS/penasati.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here