Warga Balikpapan Rindukan Fasilitas Pendidikan yang Ideal

0
600

Ning Widyowati Ketua LPM Sepinggan (insert Petrus Hamsibu).

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Minimnya fasilitas pendidikan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terus dirasakan masyarakat, khususnya masyarakat di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Dan itu tak pernah berubah dari tahun ke tahun.

Saat ini fasilitas pendidikan baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) belum mencukupi, sehingga saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) selalu menuai polemik yang diakibatkan minimnya gedung sekolah.

Hal tersebut dikeluhkan warga masyarakat kota ini. Pemerintah Kota (pemkot) Balikpapan harus segera mencarikan solusi terkait keberadaan gedung sekolah yang sangat minim, terutama di wilayah Balikpapan Selatan. Bahkan juga hampir di semua kecataman di Balikpapan.

“Pada tahun 2010 pemkot berencana akan membangun Rumah Dinas untuk 45 anggota DPRD Balikpapan dan site plan-nya juga sudah ada, lagi pula lahan yang sudah disiapkan sekitar 4 hektar di Jalan Syarifuddin Yoes”.

“Dari pada lahan itu menjadi lahan tidur, lebih baik pemkot bangun sekolah Terpadu di lahan tersebut, baik SD, SMP bahkan SMA, ujar Petrus Hamsibu tokoh masyarakat yang juga pengurus Partai Nasdem Kota Balikpapan.

“Kan bisa sedikit meringankan masyarakat sekitar wilayah sepinggan khususnya diderah Sepinggan atas, yang sangat kesulitan untuk mencari sekolah buat anak-anaknya saat tahun ajaran baru,” imbuh Petrus.

Mendengar usulan tersebut, dihadapan awak media Ning Widyowati Ketua LPM Sepinggan angkat bicara, dirinya menyampaikan aspirasi warga masyarakat dari enam wilayah RT sepinggan khusunya di perumahan Melati, Batara dan Pasir biru yang sangat jauh untuk menjangkau sekolah, ujarnya, Jum’at (1/11) di Gedung Walikota saat mengikuti sosialisasi masalah dana Kelurahan oleh Pemkot Balikpapan.

menurut dirinya menyambut baik usulan yang diberikan warga terkait pemanfaatan lahan yang ada di Syarifuddin Yoes yang rencananya akan dibangun rumah dinas 45 anggota DPRD Balikpapan.

Dirinya sangat menyetujui jika di lahan tersebut dibangun gedung sekolah, mengingat saat ini keberadaan sekolah baik SD dan SMP sangat jauh dari jangkauan masyarakat.

Terlebih lagi saat ini infrastruktur jalan juga sangat kurang mendukung sehingga menyulitkan masyarakat.

Tidak hanya kawasan Balikpapan yang minim gedung sekolah, juga di Balikpapan Barat yang sampai saat ini rencana pembangunan SMKN 7 masih abu-abu. Juga di Pasar Baru, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota tak ada satu pun gedung SMP dan SMA/SMK.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here