Penasatu.com, Banjarbaru – Pangdam VI/Mlw MayjenTNI Subiyanto yang bertindak langsung selaku Inspektur Upacara secara resmi menutup Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2019 di Secata Rindam VI Mulawarman, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Sabtu, 7 September 2019.
Ada sebanyak 329 siswa yang telah menjalani Dikmata selama lima bulan atau 20 Minggu, sejak Senin, 22 April hingga 7 September 2019 dan dari total siswa yang mengikuti Dikmata ini berasal dari seleksi reguler dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) serta seleksi putra daerah dari wilayah Kalsel, Kaltim dan Kaltara.
Untuk seleksi reguler dari wilayah Kalsel berjumlah 99 siswa atau 32,04 persen, dari Kaltim 210 siswa atau 67,96 persen, sedangkan Siswa dari seleksi putra daerah ada sebanyak 20 orang terbagi dari Kalsel enam orang atau 30 persen, dari Kaltim 11 orang atau 55 persen dan dari Kaltara tiga orang atau 15 persen.
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed serta jajaran pejabat Kodam VI/Mlw lainnya dan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dan jajaran Forkopimda Kalsel lainnya.
Dalam sambutannya Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto menyampaikan, setelah menjalani pendidikan selama lima bulan ini, maka bagi mereka yang telah dinyatakan lulus sebagai Tamtama TNI AD akan berpangkat Prajurit dua yang berkualifikasi dasar prajurit golongan Tamtama TNI AD.
Setelah ini, akan dilanjutkan ke jenjang pendidikan sesuai dengan kecabangan masing-masing. Dalam setiap rekrutmen prajurit Kodam VI/Mlw juga tetap mengutamakan putra daerah dengan tujuan setelah lulus maka dapat mengabdi didaerahnya masing-masing.”Jelas Mayjen TNI Subiyanto.
Mengakhiri sambutannya Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto menegaskan bahwa Kodam VI/Mlw dalam setiap proses rekrutmen prajurit TNI AD selalu mengedepankan profesionalisme dan transparan, selain itu dalam proses rekrutmen yang dilaksanakan tidak dipungut biaya sepeserpun.”Tegas Mayjen TNI Subiyanto.
Pada Upacara tersebut juga ditampilkan demonstrasi unjuk kebolehan oleh para siswa yang sudah dinyatakan lulus sebagai prajurit TNI AD. Beberapa Keahlian yang ditunjukkan antara lain, kemampuan bongkar pasang berbagai jenis senjata api, atraksi senjata sumpit, kemampuan mengatasi aksi premanisme, kemampuan bela diri, atraksi kemampuan di medan pertempuran hingga penanganan aksi terorisme.
Atraksi yang dilaksanakan layaknya berada di medan perang yang sesungguhnya, terdengar suara tembakan dan suara dentuman saat para Prajurit TNI AD tersebut beraksi, ditengah atraksi itu juga terdapat dua prajurit yang mengenakan pakaian adat Suku Dayak Maanyan, dengan berbekal sumpit, dua prajurit tersebut juga turut beraksi, ikut membantu menghalau para terorisme.
Senjata sumpit merupakan senjata yang biasa digunakan untuk berburu hewan, sumpit dalam bahasa Dayak disebut sipet, terbuat dari bambu atau kayu Ulin khas senjata suku Dayak Maayan dan dalam penggunaanya perlu keahlian khusus yang harus dimiliki, bagi prajurit Keahlian khusus menggunakan sumpit akan berguna saat ada penugasan-penugasan tertentu didalam medan tugas yang sesungguhnya.
Sebagai informasi, dalam pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2019, sebagai siswa lulusan terbaik akademik diraih Prada Adi Muhammad Kuwat, Terbaik sikap perilaku diraih Prada Dwi Putra Maulana dan terbaik jasmani diraih Prada Dodi Rianto Saragih.
(Sgt/Pen).
Pendam VI/Mulawarman.