Balikpapan Lepas Ekspor Perdana Damar Batu ke Sri Lanka melalui Terminal KKT

0
2

Penasatu.com, BALIKPAPAN — Kota Minyak kembali menunjukkan perannya sebagai gerbang perdagangan internasional di kawasan timur Indonesia. Untuk pertama kalinya, produk damar batu asal Kalimantan Timur resmi diekspor ke Sri Lanka melalui fasilitas PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT), Kamis (27/11).

Ekspor perdana yang dilakukan PT Shifa Naghari Indonesia ini sekaligus menandai babak baru bagi komoditas hasil hutan nonkayu untuk menembus pasar global. Dua kontainer damar batu dengan nilai transaksi mencapai 26,8 ribu dolar Amerika diberangkatkan sebagai tahap awal kerja sama dagang dengan negara tujuan.

Damar batu kini menjadi salah satu komoditas yang mulai dilirik industri internasional, terutama untuk kebutuhan bahan baku resin, varnish, serta berbagai produk turunan lainnya.

KKT Pastikan Kesiapan Infrastruktur Ekspor

Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT), Enriany Muis, menyebut ekspor perdana ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret dalam meningkatkan daya saing daerah.

“Hari ini kita menyaksikan perjalanan perdana salah satu produk unggulan dalam negeri. Damar batu mendapat kesempatan dikenal mancanegara. Ini bukan simbol, tapi langkah nyata memajukan perekonomian serta membawa nama Balikpapan dan Kaltim ke kancah internasional,” ucap Enriany.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi berbagai pihak—pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan Export Center Balikpapan di bawah Kementerian Perdagangan.

“Ekspor ini membuktikan bahwa produk unggulan daerah mampu masuk dalam rantai perdagangan dunia. Harapannya momentum ini mendorong UMKM dan pelaku usaha lain untuk naik kelas dan memperluas pasar,” ujarnya.

KKT memastikan kesiapan layanan dan infrastruktur terminal petikemas untuk mengakomodasi peningkatan aktivitas ekspor di Balikpapan. Menurut Enriany, terminal memiliki peran strategis dalam memperlancar arus logistik.

“Kami berkomitmen mendukung peningkatan daya saing ekspor nasional. Semoga semakin banyak pelaku usaha memanfaatkan fasilitas ekspor melalui Balikpapan,” jelasnya.

Momentum Penguatan Ekonomi Daerah

Pelepasan ekspor ini disambut positif oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan, dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional. Para pemangku kepentingan menilai langkah ini membuktikan bahwa Kaltim tidak hanya bergantung pada sektor ekstraktif. Komoditas nonmigas, termasuk hasil hutan nonkayu seperti damar batu, memiliki peluang besar untuk berkembang.

Ekspor perdana damar batu diharapkan menjadi pintu masuk bagi lebih banyak komoditas lokal untuk menembus pasar internasional. Upaya peningkatan kualitas produk, penguatan kapasitas usaha, dan pemanfaatan fasilitas ekspor dinilai sebagai strategi penting menjaga keberlanjutan dan daya saing.

Balikpapan Kokoh sebagai Pusat Logistik Strategis

Dengan keberangkatan perdana ini, Balikpapan menegaskan kembali posisinya sebagai pusat logistik utama yang tidak hanya melayani industri besar, tetapi juga menggerakkan komoditas unggulan daerah agar mampu bersaing di pasar global.

“Ini momentum penting bagi penguatan ekonomi daerah,” tegas Enriany. Kami percaya pengiriman ini berjalan lancar dan memberi manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat” pungkasnya.(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here