Pertamina Lubricants Ingatkan Waspada Oli Palsu, Edukasi Konsumen Lewat “LubriTalk” di Balikpapan

0
2

Teks foto: Ahmad Saparhadi,
Analyst Quality Assurance PT Pertamina
Lubricants saat memberikan pemaparan.

Penasatu.com, Balikpapan — Peredaran oli palsu di pasar otomotif masih menjadi ancaman serius bagi pemilik kendaraan di Indonesia. Produk pelumas tiruan bukan hanya menyebabkan kerusakan berat pada mesin, tetapi juga menimbulkan kerugian finansial yang tidak sedikit.

Sebagai produsen pelumas terbesar di Tanah Air, PT Pertamina Lubricants (PTPL) kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran produk pelumas palsu. Pesan ini disampaikan dalam kegiatan “LubriTalk: Ngobrol Oli Bareng Pertamina Lubricants” yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/11).
Acara ini dihadiri sejumlah jurnalis lokal dan bertujuan memberikan pemahaman mendalam seputar pelumas agar media dapat berperan aktif menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat.

Modus dan Bahaya Oli Palsu

Modus pembuatan oli palsu kian beragam. Mulai dari pengemasan ulang oli bekas menjadi produk bermerek, penggunaan limbah industri yang dikemas menyerupai oli asli, hingga pencampuran oli lama dengan oli baru untuk menambah volume.

Dampaknya bisa fatal. Oli palsu umumnya tidak mengandung aditif, sehingga mempercepat keausan logam mesin, menyebabkan overheat, penumpukan kotoran, bahkan kerusakan pada ruang bakar dan karter. Mesin juga menjadi boros bahan bakar dan kehilangan tenaga.

Ciri-Ciri Oli Asli Pertamina

Oli palsu sulit dikenali hanya dari warna, aroma, atau kekentalan. Karena itu, Pertamina Lubricants menyarankan konsumen memeriksa fitur keamanan kemasan yang kini semakin canggih, antara lain:

Botol triple layer, dengan warna bagian dalam berbeda dari luar.

Nomor batch delapan digit yang sejajar antara tutup dan bodi botol.

Hologram “Original” yang hanya terbaca dari sudut kemiringan tertentu.

QR Code unik pada stiker Label Anti-Counterfeiting, yang bila dipindai akan menampilkan data produk di situs resmi lubes.id. Jika data tidak cocok atau ditemukan QR code ganda, produk tersebut dipastikan palsu.

Konsumen yang ragu dapat memverifikasi langsung keaslian produk melalui situs resmi tersebut.

Waspadai Harga Terlalu Murah

Analis Quality Assurance Pertamina Lubricants, Ahmad Saparhadi, mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur harga murah.
“Jika menemukan produk oli dijual jauh di bawah harga resmi — baik di bengkel tidak resmi maupun platform daring yang tidak terverifikasi — hampir pasti itu oli palsu,” ujarnya.

Tips Menghindari Oli Palsu

Pertamina Lubricants memberikan sejumlah langkah agar konsumen terhindar dari produk palsu:

Beli di outlet resmi, seperti SPBU Pertamina, distributor sah, atau bengkel mitra (Fastron Auto Service dan Enduro Motor Service).

Cek harga dan kemasan. Hindari produk dengan harga tidak wajar dan pastikan segel serta hologram utuh.

Gunakan situs resmi drlube.pertaminalubricants.com untuk menyesuaikan jenis oli dengan kendaraan.

Jika terlanjur memakai oli palsu, segera lakukan flushing mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Laporkan Jika Menemukan Oli Diduga Palsu

Pertamina Lubricants juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat melalui Pertamina Contact Center 135 dan situs lubes.id apabila menemukan indikasi peredaran pelumas tiruan.

Langkah-langkah edukatif seperti LubriTalk diharapkan mampu meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya penggunaan pelumas asli berstandar internasional demi menjaga performa mesin kendaraan tetap optimal dan umur pakai lebih panjang.(*/adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here