PT KKT Laksanakan Validasi Risk Maturity Index 2025, Perkuat Budaya Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan

0
2

Penasatu.com, Balikpapan – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) melaksanakan kegiatan Validasi Risk Maturity Index (RMI) pada 21–23 Oktober 2025 di Balikpapan. Agenda ini merupakan bagian dari program yang diinisiasi oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) untuk memvalidasi hasil perhitungan Risk Maturity Index Tahun Buku 2024, yang sebelumnya dilakukan secara self-assessment oleh masing-masing entitas di bawah SPTP Group.

Kegiatan dibuka oleh Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PT KKT, Faisal Napu, yang menekankan pentingnya penerapan budaya manajemen risiko dalam seluruh aktivitas perusahaan.

“Manajemen risiko bukan hanya tugas satu departemen, tetapi tanggung jawab bersama. Setiap insan KKT harus memiliki kesadaran dalam mengenali serta mengendalikan risiko di lingkungannya. Everybody is Risk Manager. Dengan kesadaran risiko yang kuat, kita bisa bekerja lebih aman, produktif, dan berkelanjutan,” ujar Faisal Napu.

Pelaksanaan validasi ini dihadiri oleh tim Fungsi Manajemen Risiko (FMR) dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT KKT, bersama perwakilan tim FMR PT Pelindo Terminal Petikemas Group.
Proses validasi dilakukan dengan metode cross validation, di mana tim risiko dari anak perusahaan lain turut menjadi evaluator untuk memastikan objektivitas dan kualitas hasil penilaian.

Selama tiga hari, tim melakukan pemeriksaan dokumen, wawancara, serta observasi lapangan terkait penerapan kebijakan dan prosedur manajemen risiko di terminal. Tujuannya untuk mengukur tingkat kematangan sistem manajemen risiko serta memperkuat efektivitas tata kelola risiko di seluruh entitas bisnis SPTP Group.

Vice President Risiko PT Pelindo Terminal Petikemas, Abdulloh Makhrus, memberikan apresiasi atas keseriusan PT KKT dalam memperkuat budaya risiko.

“PT KKT menunjukkan komitmen tinggi dalam penerapan manajemen risiko yang terintegrasi. Pendekatan ini bukan hanya untuk kepatuhan, tetapi juga memastikan setiap keputusan bisnis diambil secara terukur dan berorientasi pada keberlanjutan. KKT menjadi contoh positif bagaimana risk management dapat mendukung efisiensi dan kinerja operasional di lapangan,” jelas Abdulloh.

Ia menambahkan, validasi RMI merupakan bagian penting dari upaya SPTP membangun ekosistem risiko yang adaptif dan kolaboratif di seluruh anak perusahaan. Proses ini juga menjadi sarana pembelajaran berkelanjutan lintas entitas dalam meningkatkan kemampuan analisis risiko, pengendalian internal, dan efektivitas proses bisnis.

Selain validasi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi berbagi praktik terbaik (best practice sharing), di mana tim PT KKT memaparkan sejumlah inisiatif unggulan, seperti:

Safety Transformation Program,

Standardisasi Terminal Petikemas,

peningkatan kompetensi SDM,

serta program efisiensi energi dan operasional terminal.

Menutup kegiatan, Faisal Napu kembali menegaskan pentingnya kolaborasi dan kedisiplinan seluruh insan KKT dalam menjaga tata kelola risiko perusahaan.

“Manajemen risiko adalah bagian dari budaya kerja. Dengan disiplin, kolaborasi, dan kepedulian seluruh insan KKT, kita dapat menjaga integritas operasional, keselamatan kerja, dan kepercayaan para stakeholder serta pelanggan secara berkelanjutan,” tutupnya.

Melalui pelaksanaan Validasi Risk Maturity Index 2025 ini, PT Kaltim Kariangau Terminal bersama PT Pelindo Terminal Petikemas meneguhkan komitmen untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang unggul, berdaya saing, dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.(*/ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here