Semangat Kesaktian Pancasila, PLN Wujudkan Interkoneksi Listrik Kaltim–Kaltara Demi Ketahanan Energi Nasional

0
2

Penasatu.com, BERAU, – Dalam semangat memperingati Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) terus menyalakan semangat persatuan dan gotong royong bangsa dengan mempercepat penyelesaian Proyek Interkoneksi Sistem Kelistrikan Kalimantan Timur–Kalimantan Utara (Kaltim–Kaltara). Proyek strategis ini menjadi langkah nyata PLN dalam memperkuat ketahanan energi nasional melalui penyatuan dua sistem kelistrikan provinsi menjadi satu jaringan kokoh yang saling menopang.

Proyek interkoneksi ini melibatkan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Maloy – GI Talisayan – GI Tanjung Redeb – GI Tanjung Selor – GI Tidang Pale – GI Malinau. Jalur ini akan menghubungkan dua provinsi penting di Pulau Kalimantan dalam satu kesatuan sistem yang efisien dan andal. Peninjauan langsung di lapangan dipimpin oleh General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, didampingi jajaran manajer Unit Pelaksana Proyek (UPP KLT 2 dan UPP KLT 3).

Peninjauan dilakukan di sepanjang jalur pembangunan dari Malinau, Kalimantan Utara hingga daerah Maloy, Kalimantan Timur pada awal Oktober 2025.
Kegiatan ini memastikan progres pekerjaan konstruksi berjalan sesuai target, baik dari sisi teknis, mutu, maupun keselamatan kerja.

Interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim–Kaltara menjadi tonggak penting dalam mewujudkan sistem kelistrikan Kalimantan yang andal, efisien, dan tangguh. Langkah ini akan memperkuat keandalan pasokan listrik lintas provinsi, menekan risiko gangguan sistem, serta membuka peluang besar untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah utara Kalimantan yang kaya potensi tenaga air, biomassa, dan surya.

“Interkoneksi ini bukan hanya proyek teknis, tetapi bentuk nyata semangat Pancasila – semangat persatuan untuk menyalakan Indonesia. Dengan sistem yang saling menopang, kita memastikan pasokan listrik tetap andal dan berkeadilan, sehingga ekonomi daerah tumbuh dan industri berkembang,” ujar Basuki.

Manajer UPP KLT 2, Jefry Sambara Palelleng, menjelaskan bahwa segmen GI Talisayan – GI Tanjung Redeb kini berada pada fase penarikan konduktor, tahap yang sangat krusial karena membutuhkan ketelitian tinggi di medan berbukit dan menantang.

“Kami memperkuat pengawasan teknis dan keselamatan kerja agar proses penarikan kabel berlangsung sempurna. Segmen berikutnya, GI Tanjung Redeb – GI Tidang Pale, telah rampung secara fisik dan siap untuk tahap pengujian,” ungkapnya.

Sementara itu, Manajer UPP KLT 3, Junaedi, menambahkan bahwa jalur GI Maloy – GI Talisayan juga menunjukkan progres positif. “Sebagian besar menara sudah siap untuk penarikan konduktor. Kualitas dan ketelitian adalah prioritas agar sistem benar-benar andal saat dioperasikan penuh nanti,” ujarnya.

Ketika seluruh sistem interkoneksi selesai dan beroperasi penuh, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara akan memiliki jaringan listrik yang lebih kuat, stabil, dan efisien, yang menjadi fondasi bagi pertumbuhan kawasan industri di Kalimantan Utara, peningkatan investasi dan kemandirian energi daerah, serta percepatan pemerataan akses listrik bagi masyarakat.

“Dengan semangat Kesaktian Pancasila, kami yakin bahwa energi yang kami bangun ini adalah simbol persatuan bangsa. PLN berkomitmen menjadikan listrik bukan sekadar kebutuhan, tapi penggerak utama ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” tutup Basuki.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here