Penasatu.com, Balikpapan – Warga Balikpapan kembali dikejutkan dengan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi di kawasan pesisir pantai, belakang Terminal Balikpapan Permai (BP) kelurahan Damai Balikpapan Kota, Selasa (23/9/2025).
Si jago merah kembali menghanguskan dua bangunan, satu unit rumah dan banguna kontrakan. Kebakaran yang terjadi di Gang Nusantara 6, RT 13 dan RT 25 tersebut sempat menjadi tontonan warga yang sedang berada di super mall BSB.
Dari data yang dihimpun media ini, penyebab kebakaran diakibatkan oleh konsleting listrik, dimana peristiwa bermula sekitar pukul 19.15 WITA yang semoat diketahui oleh warga.
Seorang saksi, bernama Iqbal (23), mendengar suara mirip petasan dari dalam rumah kontrakan milik Febby (36). Saat diperiksa, terlihat percikan api di bagian belakang rumah. Iqbal sempat berusaha memadamkan api dengan air, namun kobaran api dengan cepat membesar dan menjalar ke bangunan di sekitarnya.
Khawatir api semakin meluas, warga sekitar langsung bergotong royong melakukan pemadaman darurat sambil mengevakuasi barang-barang berharga. Saksi lain kemudian melaporkan kejadian ini ke Pos Polisi URC terdekat.
Tidak lama berselang, petugas pemadam kebakaran bersama tim relawan tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman. Proses berlangsung dramatis mengingat lokasi yang padat permukiman dan akses jalan gang yang sempit.
Petugas Damkar mengatakan sebanyak 6 unit mobil pemadam dan puluhan personel dikerahkan ke lokasi.
“Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.00 WITA. Tantangan terbesar adalah akses jalan yang sempit sehingga unit damkar tidak bisa masuk mendekat, sehingga kami gunakan slang panjang,” jelasnya.
Penanganan kebakaran ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari aparat Polresta Balikpapan, Brimob, Satpol PP, BPBD, Damkar, PMI, PLN, PDAM, PSC 119, relawan kebencanaan, hingga personel ORARI Balikpapan dan warga sekitar. Kesiapsiagaan aparat dan partisipasi masyarakat disebut berperan penting dalam mempercepat proses pemadaman.
Sementara itu, Polresta Balikpapan melalui Kasi Humas, Ipda Sangidun, menuturkan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kami juga masih mengumpulkan keterangan saksi dan menunggu hasil olah TKP tim Inafis,” ujarnya.(*)