Program Bank Sampah di Balikpapan Terus Berkembang, Meski Terkendala Lahan

0
9

Teks foto: Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana.

Penasatu.com, Balikpapan – Program bank sampah yang digalakkan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menunjukkan perkembangan positif.

Meski terkadang masih sedikit terkendala keterbatasan lahan untuk dijadikan lokasi Bank Sampah, Namun Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, memastikan program ini tidak akan berhenti.

“Kalau terus berpikir kendala, program ini tidak akan pernah terlaksana. Alhamdulillah, hampir seluruh kelurahan sudah membentuk bank sampah,” ujarnya saat dihuhungi, Selasa (16/9/2025)

Menurut Dirman karib disapa, setiap kelurahan ditargetkan memiliki enam bank sampah. Saat ini, ada kelurahan yang sudah memenuhi target, sementara sebagian baru memiliki tiga hingga empat unit. Meski begitu, semuanya sedang dalam tahap pengembangan.

Ia menegaskan, faktor utama keberhasilan bukan sekadar soal ketersediaan lahan, melainkan dukungan masyarakat.

“Yang paling penting itu kemauan dan tindakan dari warga serta tokoh masyarakat. Beberapa contoh di tempat lain membuktikan lahan itu bukan kendala pokok,” jelasnya.

Dirman mencontohkan keberhasilan di Kelurahan Mekarsari, Balikpapan Tengah misalnya yang saat ini sudah memiliki enam bank sampah aktif.

Bahkan sebelum pandemi COVID-19, Balikpapan sempat mencatat 150 bank sampah. Namun kini jumlahnya menurun menjadi sekitar 70 unit. Dan pihaknya pun berupaya mengaktifkan kembali bank sampah lama sekaligus menambah yang baru.

Di tingkat kecamatan, tercatat sudah ada dua bank sampah induk, yakni Bank Sampah Kota Hijau di kawasan Daksa, Balikpapan Selatan, dan satu lagi di Balikpapan Utara.

Keberadaan bank sampah induk ini penting untuk mengelola sampah yang dikumpulkan dari unit-unit kecil di kelurahan.

Dirman menekankan kembali bahwa bank sampah tidak memerlukan lahan luas, lahan kecil seperti pekarangan pun bisa difungsikan untuk menjadi bank sampah.

“Untuk Bank Sampah, pekarangan pun bisa digunakan. Di Bank Sampah Induk Rapak, sampah langsung diproses sehingga tidak menumpuk,” tutupnya.(*/adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here