Pelatihan Disnaker Diserbu Pendaftar, Bukti Tingginya Semangat Warga Balikpapan Tingkatkan Keterampilan

0
39

Teks foto: Kepala Disnaker Balikpapan, Ani Mufidah, menyebutkan pihaknya kini lebih fokus pada pelatihan berbasis kompetensi.

Penasatu.com, Balikpapan — Antusiasme masyarakat Kita Balikpapan untuk mengikuti program pelatihan kerja yang digelar Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) semakin tinggi.

Bahkan, dalam beberapa jenis pelatihan yang ada, jumlah pendaftar bisa mencapai lima hingga enam kali lipat dari kuota yang tersedia.

Diwawancarai awak media, Kepala Disnaker kota Balikpapan, Ani Mufidah, menyebutkan pihaknya kini lebih fokus pada pelatihan berbasis kompetensi, terutama yang mendukung sektor strategis seperti migas, pertambangan, dan konstruksi.

“Contohnya pelatihan operator alat berat. Kuota yang disediakan hanya 20 orang, tapi peminat yang mendaftar bisa mencapai 90 orang lebih,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Ani menegaskan, sementara untuk proses seleksi dilakukan secara ketat mulai dari administrasi, tes tertulis, hingga wawancara. Hal ini dilakukan agar peserta yang lolos untuk mengikuti pelatihan benar-benar sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan industri.

“Tujuan kami sangat jelas, yaitu guna menghasilkan tenaga kerja yang sudah siap pakai dan mampu bersaing di dunia kerja,” tambahnya.

Menariknya, seluruh biaya pelatihan ditanggung pemerintah alias gratis. Program ini menjadi salah satu cara Pemkot Balikpapan membuka peluang bagi warga masyarakat pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan dan sumber saya manusia tanpa terbebani biaya. “Semua layanan Disnaker diberikan gratis, tanpa pungutan apapun,” tegas Ani.

Tak hanya Disnaker, sejumlah OPD juga memiliki program pelatihan sesuai bidangnya. Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dengan sertifikasi jasa konstruksi, Disparpora dengan pelatihan pemandu wisata hingga barista, serta DKUMKMP yang fokus pada pengembangan UMKM.

Menurut Ani, strategi ini penting karena Balikpapan tidak memiliki dinas pertambangan, sehingga pelatihan kompetensi diprioritaskan untuk sektor dengan peluang kerja luas dan diminati masyarakat.

“Harapan kami, pelatihan ini dapat menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan daya saing masyarakat Balikpapan, baik di level lokal maupun nasional,” pungkasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here