Penasatu.com, Balikpapan – Sebagai wakil rakyat, dewan tidak menutup mata dan menulikan pendengaran akan sulitnya para tenaga kerja (Naker) lokal mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ijazah dan kemampuan yang dimiliki.
Sebut saja lowongan di area proyek kilang minyak Pertamina Kota Balikpapan yang lebih banyak menerima tenaga kerja dari luar daerah.
Para wakil rakyat pun merasa gerah melihat nasib Naker lokal yang seakan tersisih tersebut dan berinisiatif membentuk panitia khusus (Pansus) ketenagakerjaan.
Namun pansus yang semula diagendakan akan dibentuk seminggu sebelum masa pelantikan anggota dewan yang baru pada 26 Agustus mendatang, hingga kini masih belum ada kejelasannya.
Disampaikan Mieke Henny yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan pembentukan pansus ketenagakerjaan saat ini masih belum dilakukan mengingat waktu pelantikan anggota dewan terpilih untuk periode 2019-2024 semakin dekat. “Nanti saat pelantikan anggota dewan yang baru pansus ketenagakerjaan akan secepatnya di bentuk dan nantinya untuk anggota pansus tersebut akan diisi setiap fraksi-fraksi di DPRD sesuai dengan ketetapan yang ada,” kata politikus perempuan partai Demokrat itu.
Mieke mengharapkan dengan adanya pansus ketenagakerjaan itu warga Kota Balikpapan yang mencari kerja pada perusahaan dapat diakomodir.
“Jika permaslahannya ada pada sertifikasi, segera kita lakukan sertifikasi jangan segalanya terlalu mengunci ada peraturan,” tegasnya.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS
