Penasatu.com, Balikpapan — Investasi emas kini menjadi tren baru di tengah masyarakat Indonesia, terutama di tengah ketidakpastian global akibat gejolak geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Emas dikenal sebagai instrumen investasi “safe haven” karena nilainya yang stabil dan cenderung naik saat kondisi ekonomi bergejolak.
Hal ini terlihat dari tingginya minat masyarakat untuk memiliki emas meski harganya terus melonjak. Bahkan, antrean pembeli emas dari pagi hingga malam kini menjadi pemandangan umum. Namun, masyarakat sebenarnya tidak perlu repot mengantre atau khawatir kehabisan emas fisik.
PT Pegadaian, lembaga jasa keuangan yang juga pelopor layanan Bank Emas pertama di Indonesia, menghadirkan solusi investasi emas yang praktis dan modern melalui produk Cicil Emas dan Tabungan Emas, yang bisa diakses langsung dari aplikasi Pegadaian Digital.
Teguh Wahyono, Direktur TI dan Digital Pegadaian, menyampaikan bahwa aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keamanan, dan kenyamanan dalam bertransaksi. Salah satu fitur unggulan adalah deposito emas digital, di mana nasabah dapat mendepositokan saldo Tabungan Emas minimal 5 gram dan mendapatkan imbal hasil tambahan, di samping keuntungan dari kenaikan harga emas.
“Dengan Pegadaian Digital, nasabah tidak hanya mendapatkan gain dari investasi emas, tetapi juga bisa menikmati imbal hasil dari saldo yang didepositokan,” ujar Teguh.
Nasabah juga bisa melakukan Gadai Tabungan Emas (GTE) dengan cepat dan praktis. Seto (29), salah satu pengguna aplikasi Pegadaian Digital, membagikan pengalamannya:
“Kalau lagi butuh dana, tinggal gadai saldo Tabungan Emas. Uangnya langsung cair ke rekening dalam hitungan menit. Setelah gajian, tinggal tebus lagi. Praktis dan fleksibel banget,” tuturnya.
Pegadaian mencatat peningkatan signifikan penjualan Tabungan Emas selama periode 15–22 April 2025, mencapai nilai Rp1 triliun dengan total saldo 552 Kg emas — naik 93,4% dibandingkan periode sama bulan lalu.
Sementara itu, Rachmat Setia Budy, Kepala Bagian Pemasaran dan Penjualan Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, mencatat bahwa dari Januari hingga April 2025, total Tabungan Emas di wilayah Kalimantan mencapai Rp414,2 miliar atau setara 222,35 Kg emas. Kalimantan Selatan menjadi wilayah dengan kontribusi terbesar, yakni Rp133 miliar atau 71,4 Kg emas.
“Download aplikasi Pegadaian Digital sekarang dari smartphone Anda dan buktikan sendiri kemudahan memiliki emas,” ajak Rachmat.
Pegadaian juga berkomitmen mendukung program literasi keuangan pemerintah serta menjadi solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.(***)