Teks:: Edy Gunawan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan, Edy Gunawan menyambut baik usulan mengenai pembentukan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur hak-hak bagi penyandang Disabilitas dalam dunia kerja di Balikpapan.
“Saya menyambut baik usulan teman-teman dari serikat buruh agar ada payung hukum berupa Perda tentang Disabilitas di kota Balikpapan,” ucap Edy Gunawan saat diwawancarai di kantor DPRD Balikpapan, Kamis (1/5/2025).
Edy menambahkan, saat terjadi peningkatan jumlah penyandang disabilitas dikota Balikpapan. Dimana beberapa tahun sebelumnya, jumlah penyandang disabilitas tercatat 1.500 orang. Namun di tahun ini mengalami peningkatan menjadi 2500 lebih penyandang disabilitas yang terbagi dalam beberapa kriteria.
“Dari 2500 lebih itu kriteriannya berbeda-beda ada Tuna Netra, Tuna Rungu, Disabilitas Fisik, Disabilitas Berat, Disabilitas Intelektual, Tun Grahita, Autis dan lain-lain,” bebernya.
“Jadi ada sekitar 2300 penyandang disabilitas yang perlu mendapatkan hak-haknya, termasuk pemberian akses dalam memperoleh pekerjaan,” sambungnya.
Lanjut Edy, pihaknya saat ini telah melaksanakan program, agar penyandang disabilitas di Balikpapan siap latih dan siap bekerja.
“Ada 100 penyandang disabilitas yang kita siapkan, tinggal melibatkan perusahan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Dimana tahun lalu ada pelatihan Barista, Pembuatan Roti, Pelatihan Elektronik, Pertukangan dengan menyesuaikan kondisi disabilitas itu sendiri,” akunya.
“Kita siap dilibatkan oleh Komisi IV jika Perda ini ingin dibuat. Nantik kita ajukan rancangannya untuk dibahas dengan melibatkan akedemisi, stakeholder, pembahasan setiap OPD sampai dengab Perda ini di sahkan di DPRD Balikpapan, apalagi di lembar daerahkan, sehingga perda ini dapat berlaku agar hak-hak kaum disabilitas ini dapat terlindungi,” sambungnya. (*)
“Kalau perda ini bisa berjalan sangat baik sekali, apalagi kota Balikpapan menuju kota ramah, baik ramah anak, lansia dan warganya,” pungkas Edy. (*)
