Teks: Zulkifli, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Balikpapan saat memberikan sambutan
Penasatu.com, Balikpapan — Kota Balikpapan bakal jadi tuan rumah peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) Nasional ke-29 yang digelar pada 25 April 2025. Mengusung tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”.
Pelaksanaan Otda Ke-29 di kota Balikpapan akan berkonsep sederhana dan hemat biaya. Dimana acara ini disesuaikan dengan arahan dari pemerintah pusat.
Kepastian penunjukan Balikpapan sebagai tuan rumah datang langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di akhir 2024 lalu.
Menyambut baik kehormatan ini, Asisten I Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Zulkifli, memastikan persiapan dilakukan secara maksimal meski tetap mengutamakan efisiensi.
“Alhamdulillah, ini jadi kebanggaan bagi kami. Namun seperti yang diarahkan pemerintah pusat, acaranya akan berlangsung sederhana dan efisien tanpa mengurangi esensi peringatannya,” ungkap Zulkifli, Selasa (22/4/2025).
Acara puncak akan diawali dengan apel peringatan yang berlangsung di halaman BSCC Dome Balikpapan mulai pukul 08.30 WITA.
Demi menekan anggaran, konsep hybrid diterapkan: kepala daerah dari Kalimantan Timur dijadwalkan hadir langsung, sementara peserta dari daerah lain mengikuti secara daring.
Selain itu, sebanyak 23 kepala daerah terpilih akan hadir langsung untuk menerima penghargaan dari Kemendagri. Namun, nama-nama penerimanya masih dirahasiakan hingga hari H.
Tadinya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dijadwalkan menjadi inspektur upacara. Namun karena harus menghadiri agenda lain, tugas tersebut akan diwakilkan kepada Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.
Menambah semarak, panitia juga menyiapkan pameran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berskala kecil di lokasi yang sama dan terdapat sebanyak 20 stan produk lokal bakal meramaikan acara ini, dan masyarakat bisa berkunjung mulai pukul 07.00 WITA hingga menjelang salat Jumat.
“Kami ingin agar masyarakat juga bisa merasakan manfaat langsung dari acara ini lewat pameran produk lokal, tentu dengan skala yang lebih hemat dan terukur,” tutup Zulkifli.(adv)