Teks: Penyerahan Senjata Rakitan oleh masyarakat: Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonzipur 8/SMG menerima penyerahan satu pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis penabur.
Penasatu.com, Malinau — Upaya menciptakan lingkungan aman dan bebas dari senjata ilegal kembali menunjukkan hasil positif. Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–Malaysia Yonzipur 8/SMG menerima penyerahan satu pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis penabur dari warga perbatasan secara sukarela, Minggu (20/4).
Penyerahan dilakukan oleh LB (62), warga Desa Apauping, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sekitar pukul 14.00 WITA, bertempat di rumah Kepala Desa Apauping. Dan diterima Danpos Apauping SSK II Letda Czi Silman Adi Darma bersama tiga personel yang disaksikan Babinsa Koramil 0910-04/Pujungan Koptu Yoel Manan, Kepala Desa Apauping Bapak Yakub Jalung serta Ketua Adat Desa Apauping Bapak Daud Lawing.
Kesadaran Masyarakat dan Peran Komunikasi Sosial
LB mengaku, senjata rakitan tersebut sudah lama tidak digunakan dan menyadari keberadaannya dapat membahayakan keluarga maupun masyarakat sekitar. Ia juga menyatakan kesediaannya membantu aparat dengan memberikan informasi jika ada warga lain yang memiliki senjata ilegal dan ingin menyerahkannya secara sukarela.
Penyerahan ini merupakan hasil dari kegiatan pembinaan teritorial (Binter) melalui komunikasi sosial yang rutin dilakukan oleh Satgas Pamtas dalam upaya sosialisasi bahaya serta larangan kepemilikan senjata api ilegal di wilayah perbatasan.
Setelah proses serah terima, senjata tersebut diamankan di Pos Apauping dan akan diserahkan ke Mako Satgas secara berjenjang sesuai prosedur.
Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Yonzipur 8/SMG, Letkol Czi Imam Subekti, S.E., M.Sc., menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pendekatan komunikasi sosial serta koordinasi dengan aparat lokal dan tokoh masyarakat demi menjaga keamanan dan stabilitas wilayah perbatasan.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas dari senjata ilegal,” ujar Letkol Imam Subekti.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, aman, dan lancar.
Pendam VI/Mulawarman