KBMBC Balikpapan Gelar Silaturahmi Syawal, Hangatkan Kenangan Masa Kecil di Markoni

0
2

Teks: Anggota Keluarga Besar Markoni Bola Camar (KBMBC) Balikpapan.

Penasatu.com, Balikpapan — Dalam suasana hangat bulan Syawal 1446 Hijriah, komunitas Keluarga Besar Markoni Bola Camar atau yang akrab dikenal KBMBC Balikpapan menggelar kegiatan silaturahmi di kediaman salah satu anggotanya, Agus, yang berlokasi di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Sabtu (19/4 2025).malam.

Acara ini merupakan bagian dari pertemuan rutin bulanan komunitas sekaligus momentum untuk saling memaafkan di bulan penuh berkah. Meski sederhana, suasana penuh kekeluargaan dan nostalgia begitu terasa selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan diawali dengan pembacaan doa syukur kepada Allah SWT, dilanjutkan dengan sajian khas seperti Wedang Jahe dan Sop Singkong Ceker yang disiapkan oleh tuan rumah. Obrolan ringan mengenang masa kecil di kawasan Markoni semakin mempererat ikatan batin antar anggota.

Nostalgia Anak Markoni Era 80-an

KBMBC sendiri merupakan komunitas yang terdiri dari anak-anak muda era tahun 1980-an yang dulu bermukim di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya kawasan Markoni-Rindam, Balikpapan. Nama “Bola Camar” diambil dari aktivitas bermain bola mereka di Pantai Markoni, yang dahulu menjadi tempat berkumpul satu-satunya.

Komunitas ini diinisiasi oleh sejumlah tokoh KBMBC dan beberapa rekannya. Kini, para anggotanya telah tersebar dan berprofesi di berbagai bidang, bahkan ada yang tinggal di luar Balikpapan. Namun, semangat untuk menjaga silaturahmi tetap terjaga kuat lewat komunitas ini.

“Tujuan utama kami adalah menjaga silaturahmi dan mengenang masa kecil di Markoni,” ujar salah satu anggota.

Tak hanya sekadar berkumpul, KBMBC juga rutin menggelar Fun Football atau sepak bola gembira setiap 17 Agustus di Pantai Markoni, yang kini berada di kawasan eks Hotel Dusit Balikpapan.

Dengan semangat kebersamaan dan nostalgia masa lalu, KBMBC menjadi bukti bahwa kenangan indah dan persaudaraan masa kecil tetap hidup dan tumbuh, bahkan di tengah kesibukan dan jarak yang memisahkan.*

penulis: eddybpn.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here