Daffa Zaidan El Fikri Ukir Sejarah di Timnas U-17, Disparpora Balikpapan Siapkan Apresiasi

0
15

Teks: Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Ratih Kusuma.

Penasaru.com, Balikpapan – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Tim Nasional Indonesia U-17 di ajang Piala Asia U-17 2025. Dalam laga terakhir Grup C yang berlangsung pada Kamis (10/4/2025), Garuda Muda sukses menundukkan Afganistan dengan skor 2-0. Kemenangan ini memastikan Indonesia sebagai juara group tanpa kekalahan sekaligus lolos ke perempat final dan tiket ke putaran final Piala Dunia U-17 2025.

Lebih membanggakan lagi, keberhasilan ini melampaui pencapaian sejumlah negara besar seperti Belanda dan Spanyol yang justru gagal lolos. Salah satu pemain yang ikut mengukir sejarah tersebut adalah Daffa Zaidan El Fikri, pemain muda berbakat asal Kota Beriman (Bersih Indah Man dan Nyaman) sebutan Balikpapan.

Masuknya Daffa dalam Timnas U17 menjadi kebanggan bagi warga kota Minyak, hal tersebut juga diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Balikpapan, Ratih Kusuma. Idenya menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian Daffa. Ia mengaku telah mengikuti perjalanan karier Daffa sejak bermain di Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal.

“Daffa ini memang luar biasa. Saya sudah mengikuti sejak dia main di SSB, bahkan sampai ke Solo. Keluarganya sangat mendukung, dan dia sendiri sangat fokus. Saat dia pulang setahun lalu, saya jemput langsung di bandara karena saya yakin dia punya potensi besar,” ujar Ratih saat ditemui media ini.

“Meski komunikasi langsung kini terbatas karena aturan internal Timnas, Ratih menyebut pihaknya terus memantau perkembangan Daffa. Sekarang Daffa masih di Piala Asia, dan handphone serta medianya ditahan oleh pelatih, tapi kami tetap ikuti kabarnya,” imbuh Ratih.

Ia juga menegaskan akan memperjuangkan bentuk apresiasi kepada Daffa sebagai bentuk dukungan dan motivasi bagi atlet muda lainnya. “Saya akan komunikasikan dengan pimpinan soal bonus untuk Daffa. Ini penting sebagai penghargaan dan pemicu semangat atlet-atlet muda Balikpapan lainnya,” tegasnya.

Ratih menekankan keberhasilan Daffa adalah hasil dari pembinaan usia dini yang konsisten dilakukan di Balikpapan. Ia menyoroti pentingnya kompetisi lokal sebagai ruang tumbuhnya bibit-bibit unggul.

“Saya selalu hadir di setiap event U-10, U-11, hingga U-13. Dari sana bakat-bakat seperti Daffa muncul. Klub-klub juga terus kami dorong untuk bersinergi dengan Askot PSSI agar pembinaan berjalan maksimal,” jelasnya.

Ia pun berharap penyelenggaraan event olahraga seperti yang digelar oleh Pertamina, Polresta, maupun Lanud bisa terus berlangsung secara rutin.

“Ini bukti bahwa pembinaan kita sudah menunjukkan hasil. Semoga semangat olahraga di Balikpapan terus hidup dan kita bisa mencetak lebih banyak Daffa-Daffa baru,” tutup Ratih.(Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here