Wakil Wali Kota Balikpapan Tinjau Harga dan Stok Bahan Pokok di Pasar Tradisional

0
18

Penasatu.com, Balikpapan – Sepekan lagi Hari Raya Idul Fitri 1446 H dirayakan umat Muslim di seluruh Nusantara, Pun demikian warga kota Balikpapan sudah memulai persiapan dengan berbelanja bahan bahan pokok.

Dan untuk memastikan ketersediaan serta kestabilan harga, Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Klandasan dan Pasar Pandansari pada Kamis (27/3/2025).

Kunjungan dimulai dari Pasar Kepanasan l, Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan kota. Di sana, Bagus Susetyo menyempatkan diri berbincang dengan para pedagang dan meninjau langsung harga serta stok ballhan kebutuhan pokok.

Dari hasil pengecekan, 11 bahan pokok masih tersedia dengan cukup, meskipun terjadi sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti cabai.

“Kami sudah lama merencanakan kunjungan ini untuk memastikan langsung kondisi pasar tradisional, apalagi menjelang Lebaran,” ujar Bagus kepada awak media.

Menurutnya, berdasarkan laporan Dinas Perdagangan dalam rapat pekan lalu, stok bahan pokok masih mencukupi. Dari hasil pengecekan di lapangan, harga daging ayam, daging sapi, dan sayuran masih relatif stabil.

“Kami terus mengendalikan agar tidak terjadi lonjakan harga atau kendala dalam stok. Memang ada sedikit kenaikan pada cabai, tapi secara keseluruhan masih dalam batas wajar,” tambahnya.

Dalam kunjungan tersebut, Bagus juga menyoroti peran kios penyeimbang yang berfungsi menjaga harga tetap dalam batas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Ia meminta agar harga di kios-kios tersebut ditampilkan dengan jelas agar masyarakat tidak ragu berbelanja.

“Kios penyeimbang ini penting supaya harga tetap terkendali. Kadang pembeli ragu membeli di tempat baru karena takut lebih mahal dibanding langganannya. Maka dari itu, saya minta harga ditampilkan dengan jelas,” tegasnya.

Terkait kenaikan harga santan kelapa, yang banyak digunakan untuk hidangan Lebaran seperti opor ayam, Bagus menilai bahwa hal ini bersifat musiman dan hanya berlangsung sementara.

“Kenaikan harga santan ini memang biasa terjadi menjelang Lebaran, karena permintaannya meningkat,” pungkasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here