Teks: Edi Gunawan, Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan
Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Sosial terus berupaya memberikan kesempatan bagi orang orang yang terlantar yang berada di Kota Beriman (Bersih Indah Aman dan Nyaman) sebutan kota Balikpapan.untuk mendapatkan tempat penampungan sementara.yang layak sebelum dipulangkan ke daerah nya masing masing.
hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan, Edi Gunawan kepada awak media, Rabu (5/3/2025) saat mengikuti kegiatan bersama Wali Kota Balikpapan.
Dirinya menjelaskan bahwa, rumah singgah ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara bagi mereka yang mencoba mengadu nasib di Balikpapan, terutama bagi mereka yang tidak berhasil dan akan menunggu kepulangan ke kampung halaman.
“Rumah singgah adalah suatu program yang kami jalankan terus .guna mengantisipasi orang orang yang terlantar di wilayah kota Balikpapan dengan sarana dan prasarana yang ada. Karena ini merupakan kewajiban pemerintah kota untuk memberikan perlindungan bagi orang-orang yang terlanjur datang ke kota ini dan tidak memiliki tempat tinggal yang layak untuk sementara selama belum bisa kembali ke kampung halamannya,” ujar Edi Gunawan.
Dirinya menjelaskan, walaupun program ini sudah berjalan, namun jumlah orang yang membutuhkan rumah singgah saat ini masih relatif stabil dan belum terlihat adanya lonjakan yang signifikan.
Lanjut Edi, kota Balikpapan sebagai pintu gerbang yang strategis, seringkali menjadi tujuan bagi orang-orang dari luar daerah yang datang untuk mencoba mencari keberuntungan. Tapi tidak semua dari orang orang tersebut yang mendapatkan hasil yang baik, sehingga akhirnya membutuhkan tempat penampungan sementara sebelum pulang atau dipulangkan ke daerah asalnya.
” Catatan tahun lalu, Dinas Sosial banyak menampung orang dari luar daerah yang datang ke Balikpapan dalam rangka untuk mencoba mengadu nasib. Namun dari beberapa pendatang tersebut terpaksa harus ditampung beberapa waktu sebelum mereka kami pulangkan menggunakan kapal laut. Alhamdulillah saat ini jumlah dari mereka yang membutuhkan rumah singgah masih belum terlihat menonjol. Diperkirakan kenaikan tersebut akan terjadi berkisar pada bulan bulan menjelang pertengahan dan akhir tahun,” ungkap Edi.
Dirinya menghimbau kepada warga masyarakat kota Balikpapan pentingnya menjaga anak anak agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang salah sehingga menyebabkan masuk dalam lingkaran anak anak jalanan yang sangat rentan dengan berbagai masalah sosial.. Di samping kami juga terus memantau dan menjaga, peran orang tua sangat penting.
Dikatakan Edi, bahwa saat ini di Balikpapan terkait dengan keberadaan rumah singgah yang tersedia hanya ada tiga yang berfungsi dengan baik, yaitu di Tagana dan Gunung Pasir. Walau memang kapasitas nya masih terbatas, namun keberadaan rumah singgah ini masih mampu memberikan pelayanan bagi mereka mereka yang membutuhkan tempat tinggal sementara.
“Meskipun kapasitasnya terbatas, rumah singgah ini masih mampu memberikan layanan kepada orang-orang yang membutuhkan tempat tinggal sementara,” jelas Edi.
Harapannya dengan keberadaan rumah singgah ini , pemerintah melalui Dinas Sosial masih dapat membantu mereka yang terlantar di kota Balikpapan dengan memberikan perlindungan sementara sambil mencarikan solusi untuk masa depan mereka.(*)