BPBD Balikpapan Siaga Penuh Hadapi Ancaman Kebakaran dan Cuaca Ekstrem Selama Ramadan

0
18

Teks: Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali

Penasatu.com, Balikpapan – Menghadapi potensi kebakaran dan cuaca ekstrem selama bulan Ramadan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan memperketat kesiapsiagaan.

Langkah-langkah antisipatif telah disiapkan guna memastikan respons cepat terhadap situasi darurat.

Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali saat diwawancarai awak media, Selasa (4/3/2025) usai menginguti rangkaian Safari Ramadhan di Rumah Jabatan Walikota Balikpapan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di Enam Kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran dan perubahan cuaca.

Diakui dirinya, imbauan ini telah disampaikan sejak 27-28 Februari lalu, sebagai bentuk langkah preventif menjelang Ramadan.

“Personel kami tetap bekerja penuh dengan sistem shift selama 12 jam per hari tanpa pengurangan jam kerja. Hal ini untuk memastikan kesiapan maksimal dalam menangani setiap kejadian darurat,” ujar Usman Ali.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD telah memetakan wilayah dengan potensi kebakaran tinggi, terutama di kawasan padat penduduk di bagian barat kota.

Namun, Usman menegaskan bahwa seluruh wilayah tetap perlu diwaspadai, mengingat kejadian kebakaran tahun lalu yang terjadi di pertengahan Ramadan meskipun awal dan akhir bulan relatif aman.

Selain itu, BPBD Balikpapan juga terus berkoordinasi dengan PDAM untuk menjamin ketersediaan air dalam proses pemadaman.

“Kami bekerja sama dengan PDAM serta memanfaatkan sumber air lain, termasuk sumur masyarakat dan dukungan perusahaan yang siap membantu saat darurat,” jelasnya.

Dari segi peralatan, BPBD menghadapi tantangan dengan kendaraan pemadam yang sudah berusia tua. Meski begitu, perawatan rutin terus dilakukan agar tetap optimal.

Inspeksi terhadap hidran di gedung-gedung tinggi juga terus digalakkan guna memastikan fungsinya dalam pemadaman awal sebelum petugas tiba di lokasi.

“Kami memiliki tangga setinggi 32 meter, namun saat ini ada kendala pada sistem hidroliknya dan sedang dalam proses perbaikan,” pungkas Usman. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here