Teks: Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susatyo di acara pembukaan Safari ramadan 1446H di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan secara resmi telah membuka rangkaian kegiatan Safari Ramadhan 1446 Hijriah.
Mengawali rangkaian safari ramadhan tahun ini dilaksanakan di Rumah Jabatan Walikota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, Selasa (4/3/2024) malam.
Safari ramdhan turut dihadiri Wakil Walikota Balikpapan, H Bagus Susetyo dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.
“Ya..safari ramadhan hari ini merupakan yang pertama kali saya ikuti,” ucap Bagus.
Bagus menambahkan, safari ramadhan ini menjadi ajang mempererat kebersamaan dan kekompakan di lingkungan pemerintahan.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata silaturahmi yang harus terus dijaga.
“Kita tidak hanya bersilaturahmi saat kerja dinas, tetapi juga dalam kegiatan keagamaan seperti ini bisa menjadi ajang silaturahmi,” katanya.
Bagus pun menyambut positif kehadiran seluruh perwakilan OPD dalam safari Ramadhan ini, mengingat kegiatan inj merupakan hal yang sangat positif.
“Mudah-mudahan kebersamaan ini terus berlanjut dalam berbagai kegiatan di lingkungan Pemkot Balikpapan,” ujar Bagus.
Ia juga memastikan akan terus mengikuti rangkaian safari Ramadhan bersama Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud, hingga akhir.
“Masih ada tujuh lokasi lagi. Insya Allah, kalau saya tidak berhalangan sakit, saya akan hadir di seluruh rangkaian safari Ramadhan,” katanya.
Bagus sendiri sangat takjub dengan kekompakan yang diperlihatan seluruh OPD di lingkungan Pemkot Balikpapan. Artinya ini menandakan dengan kepemimpinan Wali Kota Rahmad Mas’ud masih cukup solid.
Sehingga ia bersama Rahmad Mas’ud harus melakukan sesuatu yang positif untuk kemajuan kota dan kesejahteraan masyarakat.
“Pastinya dalam kesolidan ini memang ada tantangan ke depan yang cukup besar. Jadi kita harus terus meningkatkan kesolidan dan kekompakan ini,” ungkapnya.
Menurut Bagus, keikutsertaan dalam safari Ramadhan ini bukan soal kewajiban, tetapi lebih kepada upaya menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas pemerintahan.
“Ini bukan soal perintah atau tidak, tapi lebih kepada bagaimana kita merawat kebersamaan,” pungkasnya.(*)