Teks: Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar
Penasatu.com, Balikpapan – Menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, serta mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg bersubsidi, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar operasi pasar murah di setiap kelurahan.
Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri Umar, Selasa (4/3/2025) menjelaskan bahwa pasar murah ini berlangsung mulai 26 Februari hingga 27 Maret 2025.
Dijelaskan dirinya penjualan gas elpiji dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 Wita, menyesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 19.000 per tabung.
“Harga kita menyesuaikan dengan HET yakni Rp19. 000 per tabung,” katanya.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi terkait bahan bakar rumah tangga, sekaligus merespons permintaan dari camat dan lurah di Balikpapan.
“Pasar murah ini ditujukan khusus bagi rumah tangga, bukan untuk pelaku usaha (UMKM), dengan kuota 360 tabung per kelurahan dalam setiap pelaksanaan,” ungkapnya.
Lanjut Haemusri, untuk memastikan distribusi tepat sasaran, warga yang ingin membeli gas elpiji 3 kg diwajibkan membawa KTP asli dan fotokopi sebagai bukti domisili.
“Sebagai persyaratannya warga wajib membawa KTP asli dan fotokopinya. Dan akan di sesuaikan apakah benar domisilinya sesuai dengan lokasi pelaksanaan operasi pasar,” ujarnya.
“Dan setiap kepala keluarga hanya diperbolehkan membeli satu tabung, tidak boleh lebih,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkot Balikpapan telah menginstruksikan aparat kecamatan dan kelurahan untuk mengawasi jalannya pasar murah ini agar berjalan tertib.
Selain itu, sosialisasi terkait jadwal pelaksanaan pasar murah elpiji 3 kg ini kemasyarakat harus dilakukan, bahkan sampai ke tingkat Rukun Tetangga (RT).
“Pengawasan ketat akan kita lakukan untuk mencegah penimbunan atau penyalahgunaan distribusi. Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutupnya. (*)
