DPRD Balikpapan Dukung Program MBG Presiden Prabowo

0
27
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, M Taqwa: Program ini bukan hanya tentang pemenuhan gizi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memberdayakan pelaku usaha lokal

Penasatu.com, Balikpapan – DPRD Kota Balikpapan menegaskan komitmennya dalam mendukung dan mengawal keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dijalankan di kota ini.

Program yang menjadi salah satu prioritas nasional Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka ini bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa, menjelaskan bahwa program MBG telah berjalan dengan melibatkan dua titik dapur atau penyedia katering.

Pihaknya di DPRD Balikpapan akan terus memastikan agar implementasi program ini berjalan lancar serta dapat menjangkau seluruh siswa yang berhak menerima manfaatnya.

“Kami berkomitmen untuk mengawal program ini agar berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Taqwa belum lama ini.

Saat ini, pendanaan program MBG masih ditanggung sepenuhnya oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, DPRD membuka peluang agar pemerintah daerah turut berkontribusi dalam pembiayaan ke depan.

“Besaran anggaran untuk setiap porsi makanan bervariasi, tergantung jenjang pendidikan, dengan kisaran Rp10.000 hingga Rp14.000 per porsi,” katanya.

“Mekanisme pembiayaan daerah masih dalam tahap perumusan. Namun, yang terpenting adalah program ini tetap berjalan. Kami juga telah mengalokasikan anggaran dengan melakukan efisiensi, termasuk memangkas perjalanan dinas hingga 50%,” tambahnya.

Dikatakan Taqwa, manfaat kesehatan bagi anak-anak melalui program MBG dinilai memiliki dampak positif terhadap perekonomian daerah. Dengan adanya program ini, peluang kerja terbuka lebar, terutama di sektor kuliner dan logistik.

“Program ini bukan hanya tentang pemenuhan gizi, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memberdayakan pelaku usaha lokal,” jelasnya.

Dari simulasi yang dilakukan, satu dapur mampu melayani sekitar 3.200 siswa dengan kebutuhan tenaga kerja sekitar 40-50 orang.

Jika program ini berkembang dengan 60-70 dapur di Balikpapan, potensi penyerapan tenaga kerja akan mencapai ribuan orang.

“Dengan skala sebesar ini, program MBG bisa menjadi pendorong ekonomi baru di daerah,” katanya.

Ia juga memastikan program ini menjangkau berbagai kelompok penerima manfaat, termasuk anak usia dini, siswa SD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.

“Kami menunggu petunjuk teknis lebih lanjut terkait pembiayaan daerah, tetapi komitmen DPRD jelas, yaitu memastikan program ini berjalan dan berkembang untuk kepentingan masyarakat,” tutupnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here