Penasatu.com, Balikpapan – Sepanjang bulan puasa atau bulan suci ramadhan resiko kebakaran cukup tinggi, mengingat penggunaan kompor dan peralatan listrik di masyarakat meningkat saat jelang berbuka puasa maupun disaat makan sahur.
Oleh karena itu, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, H Yusri menghimbau agar masyarakat Balikpapan dapat meningkatkan kewaspadaannya akan resiko musibah kebakaran selama bulan puasa.
“Saya menghimbau warga Balikpapan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap musibah kebakaran selama ramadhan,” ujar Yusri.
Yusri mengakui, musibah kebakaran bisa saja terjadi, meningat penggunaan kompor di masyarakat sangat tinggi, baik itu menjelang berbuka atau saat makan sahur.
Yusri meminta agar warga harus betul-betul memperhatikan kondisi rumah dengan baik ketika akan di tinggal untuk menunaikan ibadah di masjid, baik itu shalat tarawih maupun shalat 5 waktu.
“Sebelum meninggalkan rumah harus betul-betul memperhatikan kompor, apa sudah mati atau belum. Jangan sampai sedang memasak kemudian di tinggal pergi shalat tarawih di masjid,” ungkapnya.
Selain memastikan kompor, Yusri juga meminta agar masyarakat memperhatikan peralatan listrik dirumah. Jangan sampai ada peralatan listrik yang betumpuk dan dapat memicu percikan api penyebab terjadinya kebakaran.
“Peralatan listrik harus juga di perhatikan, jangan sampai ada colokan listrik yang bertumpuk-tumpuk, karena itu sangat berbahaya,” katanya.
Masih Yusri, tingginya aksi kriminalitas di bulan suci ramadhan ini juga patut di waspadai oleh masyarakat. Terkadang ada masyarakat yang lalai, meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci atau lupa mengunci. Sehingga memancing aksi pencurian.
“Ya..aksi kriminalitas seperti aksi pencurian juga harus di waspadai. Jadi bukan hanya musibah kebakaran saja yang harus di waspadai, aksi kriminalitas pencurian wajib juga di waspadai selama bulan puasa,” pungkasnya. (*)