Penasatu.com, Balikpapan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak kembali menggeruduk kantor DPRD Kota Balikpapan, Jumat (28/2/2025).
Aksi kali ini merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh puluhan mahasiswa, namun saat itu keinginan mahasiswa untuk bertemu langsung dengan Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri belum terwujud.
Kedatangan mahasiswa kali ini ingin menyampaikan 10 tuntutan. Dimana salah satunya meminta untuk dibatalkanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran yang di anggap menyengsarakan masyarakat.
“Terima kasih adik-adik mahasiswa yang sudah datang kerumah rakyat kota Balikpapan sore ini. Tadi saya inginnya mahasiswa datang lebih awal sehingga bisa cukup waktu untuk bertemu,” ujar Alwi Al Qadri saat menemui mahasiswa.
Alwi menambahkan, semua kebijakan pemangkasan merupakan wewenang dari Pemerintah Pusat, sementara di daerah hanya menerima kebijakan tersebut.
Oleh karena itu, Alwi berjanji akan membawa aspirasi dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak hingga ke pusat.
“Saya berjanji akan membawa dan memperjuangkan aspirasi para teman-teman mahasiswa ke pemerintah pusat. Nanti saya akan ajak untuk bersama-sama membawa aspirasi ini,” kata Alwi.
“Tapi kita tidak bisa langsung semaunya berangkat ke pusat, tapi saya harus terlebih dahulu membuag janji dan mengatur kapan waktunya agar kita bersama-sama membawa aspirasi ini,” sambungnya.
“Iya dong, kita harus buat janji dulu, kapan, tanggal berapa, hari apa, jam berapa itu semua harus kita buat janji dulu, kalau sudah ada jadwalbya, kita akan bawa aspirasi yang sudah kita tandatangani bersama ke Jakarta,” pungkasnya. (*)
