Penasatu.com, Balikpapan – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak Beraksi menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (21/2/2025).
Mereka menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang dianggap merugikan masyarakat serta berbagai persoalan daerah yang belum terselesaikan.
Aksi yang berlangsung ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Balikpapan. Aksi demonstrasi tersebut sempat terjadi ketegangan kecil antara massa aksi dan petugas, situasi tetap terkendali tanpa insiden besar.
Dalam aksi ini, para mahasiswa membawa spanduk serta poster berisi tuntutan mereka. Salah satu poin utama yang disuarakan adalah pencabutan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang dinilai menekan kesejahteraan masyarakat melalui pemangkasan anggaran.
Merespons aksi ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Simon Sulean, menemui para demonstran secara langsung. Ia menyatakan kesiapannya untuk menampung dan meneruskan aspirasi mereka ke pimpinan DPRD guna dibahas lebih lanjut.
“Kami terbuka untuk menerima masukan dari mahasiswa dan akan mengupayakan koordinasi dengan pimpinan agar suara mereka bisa sampai ke pemerintah pusat,” kata Simon saat menjumpai peserta aksi.
Hingga berita ini diturunkan peserta aksi masih tetap bertahan di depan kantor legislatif Balikpapan berharap bisa bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kota Balikpapan.(*)