Teks: Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah bersama Kepala Dinas Perdagangan kota Balikpapan Haimusri Umar saat kegiatan RDP di kantor Dinas Perdagangan kota Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun Pasar Induk baru untuk mengatasi permasalahan distribusi bahan pokok yang selama ini hanya terpusat di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat. Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, mengungkapkan hal ini usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perdagangan, Kamis (16/1/2025).
Menurut Fauzi, aktivitas bongkar muat kebutuhan pokok, seperti sayur dan barang lainnya, yang terpusat di Pasar Pandansari memicu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, khususnya di kawasan Muara Rapak yang sering menjadi titik rawan.
“Hampir semua truk besar menuju ke Pandansari, ini menjadi pemicu kemacetan dan risiko kecelakaan. Dengan membangun Pasar Induk baru, kita bisa mengurangi kepadatan lalu lintas dan memperlancar distribusi bahan pokok,” jelasnya.
Lokasi dan Rencana Pembangunan
Pasar Induk akan dibangun di kawasan Kilometer 5,5, Kelurahan Batu Ampar, yang strategis untuk memperluas jangkauan distribusi bahan pokok. Selain itu, pedagang pasar loak besi di Balikpapan Barat rencananya akan direlokasi ke Pasar Rakyat Kilometer 12, Karang Joang.
Fauzi juga menyebutkan bahwa Detail Engineering Design (DED) proyek Pasar Induk ini sebenarnya sudah dibuat sejak tahun 2005. Namun, desain tersebut perlu direvisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan perubahan harga material.
“Revisi DED menjadi langkah awal yang akan kami lakukan. Kami berharap revisi ini masuk dalam anggaran perubahan 2025, sehingga pembangunan bisa dimulai pada 2026,” tambahnya.
Dampak Positif Pembangunan Pasar Induk
Pembangunan Pasar Induk di lokasi baru diharapkan dapat:
- Mengurangi Kemacetan: Memecah aktivitas bongkar muat yang selama ini terpusat di Pasar Pandansari.
- Mengurangi Risiko Kecelakaan: Mengurangi lalu lintas truk besar di kawasan Muara Rapak.
- Mempercepat Distribusi: Meningkatkan efisiensi distribusi bahan pokok ke seluruh wilayah Balikpapan.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem distribusi bahan pokok yang lebih terintegrasi dan meminimalkan dampak sosial, seperti kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Fauzi menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Balikpapan. “Kami akan terus mendorong agar rencana ini segera terealisasi demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(*)