Balikpapan, Penasatu.com – Seiring dengan perkembangan Kota Balikpapan yang semakin pesat sejak ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, peningkatan fasilitas dan infrastruktur di berbagai sektor juga turut menjadi prioritas, termasuk dalam bidang kesehatan. Salah satu program kesehatan yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat adalah program BPJS Kesehatan Gratis yang digagas oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Program ini membantu meringankan beban warga dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih terjangkau.
Kepala Puskesmas Margo Mulyo, dr. Dekrita Ria Hanani, mengapresiasi penerapan program BPJS Kesehatan Gratis, khususnya untuk Kelas Tiga, yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap program ini tetap dipertahankan karena memberikan akses layanan kesehatan yang lebih merata dan maksimal bagi warga Balikpapan, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
“Harapan kami, program JKN-KIS kelas tiga gratis yang telah diterapkan ini bisa terus dipertahankan. Ini sangat membantu masyarakat,” ujar Dekrita pada Jumat (20/9/2024).
Lebih jauh, Dekrita juga menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur kesehatan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan. Menurutnya, kualitas layanan kesehatan tidak hanya bergantung pada fasilitas, tetapi juga pada kompetensi tenaga medis yang melayani. Dengan pelatihan dan pendidikan yang memadai, diharapkan Kota Balikpapan dapat memiliki tenaga kesehatan yang profesional dan berdedikasi tinggi dalam memberikan pelayanan.
“Kami berharap pembangunan infrastruktur kesehatan tidak sekadar menjadi janji politik, tetapi benar-benar terealisasi. Selain itu, pendidikan dan pelatihan bagi SDM kesehatan perlu terus ditingkatkan, serta sarana dan prasarana puskesmas juga dilengkapi,” tambahnya.
Selain program BPJS Kesehatan, Puskesmas Margo Mulyo juga aktif melakukan berbagai upaya dalam penanganan dan pencegahan penyakit di wilayah kerjanya, terutama dalam menghadapi penyakit yang rawan muncul seperti Demam Berdarah Dengue (DBD). Dekrita mengungkapkan bahwa pihaknya rutin melaksanakan Kerja Bakti Massal (KBM) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap triwulan, serta penaburan abate setiap bulan sebagai langkah preventif dalam mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD.
“Kami sudah rutin melaksanakan PSN setiap tiga bulan sekali dan penaburan abate setiap bulan untuk mencegah DBD di lingkungan warga,” ungkap Dekrita, menjelaskan langkah preventif yang diambil Puskesmas Margo Mulyo.
Keberlanjutan program kesehatan dan peningkatan kualitas SDM serta sarana prasarana kesehatan di Balikpapan menjadi hal krusial dalam memastikan bahwa seluruh warga kota dapat menikmati layanan kesehatan yang prima dan terjangkau. (ADV)