Balikpapan,Penasatu.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) meluncurkan aplikasi Kontengan dan menggelar sosialisasi terkait pajak daerah di Hotel Novotel, Balikpapan, pada Selasa (24/8). Peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk memperkuat penerimaan daerah dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak di kota Balikpapan.
Dalam sambutannya, Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menegaskan pentingnya optimalisasi pajak daerah sebagai langkah utama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan bahwa kesadaran dan partisipasi masyarakat, terutama para wajib pajak, sangat diperlukan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan kota.
“Hari ini kami memperkenalkan aplikasi Kontengan, sebuah inovasi digital untuk mendorong kepatuhan pajak dan meningkatkan pendapatan daerah. Ini adalah bentuk nyata komitmen Balikpapan dalam memperbaiki tata kelola keuangan daerah,” ujar Andi Sri Juliarty.
Ia juga menjelaskan bahwa peluncuran aplikasi ini sejalan dengan keputusan Presiden RI Nomor 3 Tahun 2021 tentang satuan tugas percepatan dan perluasan digitalisasi daerah. Aplikasi Kontengan diharapkan mampu mengubah sistem transaksi tunai menjadi digital, sehingga menciptakan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Dengan aplikasi ini, kami berharap transaksi menjadi lebih transparan, efisien, dan akuntabel, tidak hanya untuk pendapatan daerah, tetapi juga untuk pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Aplikasi Kontengan juga diharapkan dapat mempermudah proses pembayaran pajak, menjadikannya lebih cepat, mudah, dan aman. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih taat membayar pajak.
Selain itu, digitalisasi ini akan memberikan manfaat besar bagi para pelaku usaha di Balikpapan, dengan sistem perpajakan yang terintegrasi dan transparan, sehingga mengurangi kendala administratif yang mungkin mereka hadapi sebelumnya.
“Dengan dukungan semua pihak, kami optimis aplikasi Kontengan akan menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kepatuhan pajak dan memajukan perekonomian Kota Balikpapan,” ujar Andi Sri Juliarty.
Ia juga menambahkan bahwa inovasi dalam tata kelola keuangan daerah harus menjadi prioritas. Transformasi menuju digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat dan perangkat daerah untuk mendukung implementasi Kontengan. Mari kita wujudkan Balikpapan sebagai kota yang modern, transparan, dan inovatif dalam tata kelola keuangan dan pelayanan publik,” pungkasnya.
Kepala BPPDRD Kota Balikpapan, Idham, turut menjelaskan bahwa aplikasi Kontengan tidak hanya berbasis web, tetapi akan dikembangkan menjadi aplikasi berbasis Android. Dengan demikian, pelayanan pajak daerah, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak lainnya, akan dapat diakses lebih mudah melalui aplikasi tersebut.
“Ke depan, pembayaran pajak daerah akan semakin mudah dengan adanya aplikasi Kontengan yang bisa diakses melalui ponsel,” ujar Idham.
Peluncuran aplikasi ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam tata kelola keuangan dan pelayanan publik di Kota Balikpapan, sekaligus memperkuat penerimaan daerah.(ADV)
