Foto, istimewa.
Balikpapan, penasatu.com- Prestasi membanggakan diukir Sekertaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin,ST.,MT., dengan berhasil meraih Juara ke dua pada Digital Leadership Government Awards (ADLGA) kategori kota se Indonesia yang digelar Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indoensia (ASKOMPSI) 2024.
Penyerahan penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Ir. Restuardy Daud, M.Sc. di Jakarta Convention Center pada Kamis 1 Agustus 2024 yang lalu.
Dikutip dari, Balikpapan.go.id, Selasa (6/8). Ketua ASKOMPSI, Muhammad Faisal yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjelaskan bahwa pada gelaran ketiga ADLGA ini mendapatkan respon yang sangat bagus, karena partisipasi kepesertaan semakin meningkat.
Pasalnya, jelas Faisal dari kegiatan pertama di tahun 2022 hanya ada 64 pemerintah daerah yang ambil bagian dalam kegiatan ini. Kemudian meningkat menjadi 98 peserta di tahun 2023 dan saat ini pada ing yang ketiga kalinya sudah ad 148 pemerintah daerah yang ambil bagian, “Terima kasih bapak dan ibu yang telah mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas support dari Kementerian Dalam Negeri,” imbuhnya.
Lanjutnya, ini adalah capaian yang sangat luar biasa. Untuk itu kami akan terus melakukan evaluasi dengan harapan setiap tahun kegiatan ADLGA akan terus meningkat dan bisa diikuti lebih banyak pemerintah daerah.
“Kita bisa menularkan virus digitalisasi pada pimpinan kita. Apalagi tim penilaian terdiri dari akademisi dan mereka yang lebih paham teknologi daripada kami,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Muhaimin mengucapkan terima kasih kepada Diskominfo Kota Balikpapan yang telah mendukung selama tahapan penilaian.
“Terima kasih juga kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yangbsudah bersama sama mendukung sampai hari ini,” tuturnya.
Pasalnya ujar Muhaimin, tanpa dukungan tersebut, Balikpapan mungkin tidak bisa sejauh ini berada di peringkat kedua nasional untuk seluruh kota se Indonesia.
“Harapannya, mudah-mudahan ini memotivasi sekaligus memacu semangat kita untuk beralih pola pikir kita, yaitu layanan digital yang mengutamakan masyarakat,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Muhaimin menambahkan, ada dua hal yang perlu dimaksimalkan, yaitu peningkatan SDM, dan yang kedua adalah merubah mindset.
“Memang kita ketahui bahwa masalah klasik kita adalah masalah peningkatan SDM. Tidak semua OPD mempunyai SDM yang mumpuni untuk melakukan transformasi digital dalam pelayanan publik,” ungkapnya.
Sehingga ia berharap, SDM bisa memotivasi dan mempelajari terkait teknologi ini. Ia berharap semua bagian dari pemerintah kota Balikpapan bisa mengubah mindset untuk lebih memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ini sekaligus untuk memberikan edukasi agar transformasi digital memang menjadi keharusan yang bisa dilaksanakan oleh masing-masing OPD.
“Dalam rangka memberikan kepastian layanan, ketepatan pelayanan dan kecepatan pelayanan,” tandasnya.(*)
