Masalah Genangan Air di Balikpapan: DPRD Minta Perangkat Pemerintah Harus Turun Lapangan

0
465
Foto. Nurhadi
Balikpapan,penasatu.com – Selama sepekan terakhir, Kota Balikpapan diguyur hujan berintensitas sedang hingga sangat deras, menyebabkan genangan air di berbagai titik. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Nurhadi Saputra, yang mengkritisi penanganan banjir oleh pemerintah kota.

Dalam wawancara dengan media, Senin (27/5/2024), Nurhadi mengungkapkan bahwa masalah banjir tidak bisa sepenuhnya diatasi oleh Walikota Balikpapan mengingat luasnya wilayah kota. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran aktif perangkat pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Kenapa walikota tidak instruksikan perangkatnya, Camat dan Lurah se-Balikpapan, untuk turun ke lapangan saat hujan deras? Kan tidak setiap hari juga, hanya saat hujan deras saja,” ujar Nurhadi.

Nurhadi, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mengusulkan agar Balikpapan menerapkan konsep penanganan banjir seperti di Kota Surabaya. Di sana, camat dan lurah diinstruksikan untuk tidak pulang sebelum menemukan solusi untuk titik-titik banjir di wilayah mereka.

“Konsepnya di Surabaya, camat dan lurah tidak boleh pulang ke rumah terlebih dahulu apabila terdapat titik banjir. Harus bisa dicarikan solusinya terlebih dahulu,” jelasnya.

Ia menyindir bahwa perangkat pemerintah Balikpapan seharusnya tidak hanya duduk manis di kantor atau menghadiri acara seremonial saat hujan deras melanda.

“Seharusnya pemkot Balikpapan bisa menyerap konsep yang seperti ini, bahwa perangkat pemerintahan tidak hanya duduk manis di kantornya saat hujan deras atau hanya menghadiri acara seremonial saja,” sindir Nurhadi.

Nurhadi menambahkan bahwa penanganan banjir harus dilakukan dengan turun langsung ke lapangan, mengidentifikasi sumber masalah, dan mencari solusi, bukan hanya mengandalkan informasi dari warga.

“Jadi pemerintah kita bukan hanya cuma mendengarkan katanya dan katanya saja, tapi bisa melihat langsung sumber permasalahan banjirnya apa, solusinya seperti apa,” terangnya.

Ia juga menyoroti peningkatan jumlah titik genangan di Balikpapan berdasarkan peninjauannya di beberapa kecamatan saat hujan turun.

“Menurut saya bertambah, pas hujan tadi saya sudah keliling, mulai dari Balikpapan Timur, Selatan, Tengah, dan Kota. Ternyata saat hujan deras banyak titik-titik genangan,” akunya.

Nurhadi menambahkan bahwa masalah ini diperparah dengan adanya aliran air dari Balikpapan Utara ke Balikpapan Timur setelah hujan deras, yang menyebabkan banjir kiriman di Balikpapan Timur.

“Dan parahnya sekarang, kalau Balikpapan Utara selesai hujan deras, airnya akan dikirim ke Balikpapan Timur. Jadi Balikpapan Timur sekarang selalu mendapatkan banjir kiriman dari Balikpapan Utara,” tutup Nurhadi.(*)

penulis: eds

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here