Menuju Indonesia Emas 2045, Rahmad Mas’ud: Selain Pintar Sejarah Intelektual dan Melek Teknologi, Anak Muda Harus Cerdas Spiritual

0
111

Foto: Wali Kota Balikpapan, H.Rahamd Mas’ud,SE.,ME.(dok.humas Pemkot Balikpapan)

BALIKPAPAN, Penasatu.com – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ,diperingati dengan Semangat Membangun Generasi Muda untuk Indonesia Emas 2045.

Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menekankan pentingnya momentum ini untuk menggerakkan anak-anak muda.

Dalam sambutannya, Rahmad menggarisbawahi komitmen Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan generasi muda menuju Generasi Indonesia Emas 2045.

“Generasi muda harus pintar dalam sejarah intelektual, melek teknologi, dan memiliki kecerdasan spiritual. Ini adalah upaya untuk membawa peradaban Indonesia ke depan menjadi bangsa yang lebih besar, beradab, dan berakhlakul karimah,” tegas Rahmad.

Ia menyoroti kreativitas anak muda Balikpapan yang telah menghasilkan berbagai konten dan berperan aktif di sektor wiraswasta. “Anak muda Balikpapan sangat kreatif dan agamis. Mereka mengikuti perkembangan zaman dengan baik dan ini menjadi kesempatan bagi pemerintah kota untuk memfasilitasi mereka,” ujarnya.

Rahmad menambahkan bahwa Balikpapan adalah kota yang heterogen dengan beragam kultur budaya dan agama. Ia menekankan pentingnya anak muda untuk tetap menjalankan kepercayaan masing-masing sebagai modal benteng pertahanan dalam kehidupan sehari-hari. “Perbedaan yang ada harus menjadi awal toleransi dan saling menghargai antar sesama karena dalam agama ini ada norma dan aturan,” imbuhnya.

Dalam upacara Harkitnas yang digelar di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud memimpin upacara sebagai inspektur dan membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. Ia menyampaikan bahwa kemajuan teknologi adalah keniscayaan dan penting bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama, bukan hanya pengikut.

“Hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang telah dirumuskan dan diperjuangkan oleh kaum muda berpendidikan pada masa lalu,” ungkapnya.

Rahmad juga mengingatkan kembali sejarah berdirinya Organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 yang menumbuhkan bibit bagi cita-cita kemerdekaan Indonesia. “Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan oleh kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesian-annya,” serunya.

Mengakhiri sambutannya, Rahmad menegaskan bahwa kini generasi penerus berada pada fase kebangkitan kedua. Melanjutkan semangat kebangkitan pertama, generasi muda dihadapkan pada tantangan dan peluang baru, terutama dalam menguasai teknologi digital yang berkembang pesat. “Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini adalah tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru,” katanya.

Rahmad berharap, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa peluang Indonesia menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi ini.(*)

Sumber: Web.balipapan.go.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here