Balikpapan, Penasatu.com – Ketua DPD Partai NasDem kota Balikpapan, Ir H.Ahmad Basir menghadiri panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Balikpapan untuk klarifikasi laporan dugaan kecurangan yang dilakukan PPK kecamatan Balikpapan Selatan atas hasil perolehan suara Caleg NasDem pada Pemilu 10 Februari 2024 yang lalu.
Dijelaskan AHB sapaan Ahmad Basir mengatakan, bahwa surat sanggahan telah dikirimkan kepada KPU kota Balikpapan pada 1 Maret 2024 terkait hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan Balikpapan Selatan. Ini dilakukan karena terdapat beberapa indikasi kecurangan yang terlihat selama proses tersebut.
Lanjut AHB, untuk menguatkan laporan tersebut kemudian diajukan lagi secara resmi ke Bawaslu pada 3 Maret 2024. Dan kemudian ditindaklanjuti Bawaslu dengan mengirimkan surat undangan untuk klarifikasi laporan kecurangan tersebut pada Rabu (13/3/2024).
Dijelaskan AHB, bahwa para Saksi NasDem tidak mau menandatangani hasil Pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan karena adanya dugaan kecurigaan tersebut.
Pasalnya imbuh AHB, bahwa ada coretan penghapusan menggunakan tip x pada dokumen penting saat kotak suara dibuka untuk diperiksa. Yang mengakibatkan ada selisih suara cukup besar dan merugikan perolehan suara Caleg.
Saat datang ke Kantor Bawaslu untuk klarifikasi, AHB didampingi anggota DPRD kota Balikpapan dari Partai Nasdem, Perlindungan, Sekretaris DPD NasDem Balikpapan, Andi Ahmad Yani, pengacara, dan Agung Pribadi, salah satu tokoh pendidikan Balikpapan, serta pengurus NasDem kota Balikpapan.
“Partai Nasdem melihat pentingnya memberikan klarifikasi dan informasi sesuai dengan apa yang terjadi. Pasalnya ini menyangkut suara rakyat yang diamanatkan kepada Partai NasDem dan harus dipertanggungjawabkan,” ungkap AHB.
Dirinya juga menjelaskan, bahwa Bawaslu memberikan apresiasi atas kehadiran mereka dan akan menindaklanjuti informasi yang telah disampaikan.
“Mereka, (Bawaslu,red) juga meminta kesediaannya kembali untuk memberi keterangan lebih lanjut jika diperlukan,” tutupnya.
Senada dengan AHB, sekertaris DPD NasDem Balikpapan, Andi Ahmad Yani menambahkan, dirinya berharap bahwa melalui laporan mereka, maka kinerja penyelenggara Pemilu, seperti KPU, Bawaslu kualitas demokrasi dapat meningkat dari periode ke periode berikutnya.
Menurutnya proses ini diharapkan menjadi pembelajaran untuk masyarakat ke depan tentang pentingnya menjaga integritas dan kualitas proses demokrasi.
“Semua yang terjadi saat ini, bisa dijadikan sebagai pembelajaran untuk masa depan, dengan harapan dapat menjadi contoh bagi orang lain tentang pentingnya kerjasama dan integritas dalam proses demokrasi,” ungkap Yani.(eds)