Responsif, Anggota Koramil 1002-06/Barabai Bantu Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Barabai

0
111

Barabai, Penasatu.com – Pencarian korban tenggelam seorang remaja laki laki berinisial MLH (12) warga Tangkarau Tengah, RT 08 Gang Jambu, Barabai Timur, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melibatkan Koramil 1002-06 Barabai bersama anggota Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), berlangsung, Sabtu (3/1/2024).

Koramil 1002-06, dengan kekuatan 10 Personel dan dipimpin langsung Danramil, Kapten Inf.Rudi Hartono, turut bergabung dalam pencarian korban bersama personel BPBD Kabupaten HST yang dipimpin Kallak.BPBD HST, Ahmad Afandi, S.Sos.

Kejadian tenggelamnya korban MLH berawal saat korban melompat dari samping jembatan Murti Raya , di RT 18, kecamatan Barabai, kabupaten HST, Kalimantan Selatan. Karena arus cukup deras sehingga korban langsung hanyut. Sementara dari keterangan saksi yang melihat bahwa Lutfi sempat muncul ke permukaan sungai setelah melompat, namun karena derasnya air sungai, ia kewalahan dan tidak muncul lagi setelah beberapa saat.

Terakhir kali terlihat, menurut warga yang berada didekat lokasi bahwa Lutfi muncul sekitar +20 meter dari jembatan, hingga berita ini diturunkan korban belum ditemukan oleh tim gabungan.

Dilansir dari rilis Pendam VI/Mlw, saat ditemui di lokasi kejadian, Danramil 1002-06/Barabai, Kapten Inf Rudi Hartono mengatakan, “Kami hadir di sini untuk membantu pencarian remaja tenggelam. Dan ini merupakan wujud kepedulian TNI kepada rakyat yang sedang tertimpa musibah,ā€¯ujarnya

Lanjut Danramil, kami terus melakukan pencarian, memantau dan melaporkan perkembangan situasi terkini kepada Komandan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah sampai korban ditemukan.

Danramil 1002-06 Barabai juga menyampaikan himbauan kepada warga masyarakat yang berdomisili di sepanjang bantaran sungai untuk lebih aktif mengawasi anak-anak yang sedang mandi di sungai,.”Terlebih bagi mereka yang tidak bisa berenang, karena sungai Barabai mempunyai arus yang lumayan deras sehingga akan membahayakan bagi anak-anak yang tidak bisa berenang,” tuturnya.

“Sebaiknya ini bisa dijadikan pelajaran, khususnya bagi kita dan juga warga masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Barabai, agar kejadian ini tidak terulang kembali.”pungkasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here